Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan

Kompas.com - 30/08/2025, 21:16 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Inas Rifqia Lainufar

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com – Seekor anjing jenis Mexican hairless di China menjadi sorotan setelah punggungnya dipenuhi tato berukuran besar.

Aksi tersebut memicu kemarahan publik yang mengecam tindakan itu sebagai bentuk penyiksaan hewan.

Tato tersebut menutupi hampir seluruh bagian punggung si anjing. Gambar yang diukir pada tubuh hewan tak berbulu itu pun viral dan menuai kecaman luas di media sosial.

Baca juga: Murid SMP Ramai-ramai Bikin Tato di Kelas Pakai 1 Jarum, Guru Diduga Diam Saja

Sejumlah warganet menyebut tindakan tersebut tidak manusiawi. Mereka menilai sang pemilik memperlakukan hewan peliharaannya layaknya benda mati.

“Pemilik anjing ini seharusnya dicabut hak asuhnya. Hewan bukanlah kanvas,” tulis salah satu komentar yang ramai dibagikan ulang, dikutip dari Mothership, Kamis (28/3/2025).

Sebagian pengguna internet bahkan mendesak agar pemilik dan seniman tato yang terlibat diproses hukum karena dianggap telah menyakiti makhluk hidup yang tak mampu membela diri.

Pemilik ingin anjingnya keren

Anjing di China dengan punggung penuh tato.Xiaohongshu via Mothership Anjing di China dengan punggung penuh tato.
Seniman tato bernama Lv mengaku awalnya enggan menerima permintaan tersebut. Namun, ia mengaku akhirnya luluh setelah sang pemilik terus mendesak.

Menurut Lv, pemilik menyebut bahwa anjing jenis Mexican hairless memiliki sensitivitas rasa sakit yang lebih rendah dibanding anjing berbulu.

“Pemilik itu juga mengatakan bahwa anjing itu seperti anaknya, dan ia akan terlihat lebih keren dengan tato,” ujar Lv seperti dikutip media setempat.

Tindakan menato dilakukan di sebuah rumah sakit hewan, dengan klaim bahwa prosedur dilakukan sesuai standar medis.

Baca juga: Isu Pernikahan hingga Tato Jadi Sorotan di Rapat Politik Tahunan China

Lv menjelaskan bahwa peralatan yang digunakan adalah alat sekali pakai dan langsung dibuang setelah digunakan.

Ia juga mengeklaim anjing tersebut disuntik cairan anestesi terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakit.

“Pemilik terus menenangkan anjingnya sepanjang proses. Ada dokter hewan yang mengawasi disinfeksi dan memberikan arahan,” kata Lv.

Ia menambahkan, pada saat proses berlangsung, dirinya tidak merasa telah melakukan kekerasan terhadap hewan.

“Saya memang khawatir soal pemulihan anjingnya, tetapi saat itu saya tidak merasa bahwa ini adalah kekerasan terhadap hewan,” tuturnya.

Meski Lv dan pemilik anjing mengklaim telah mengikuti prosedur medis, aksi tersebut tetap menuai kritik keras dari masyarakat. Bagi banyak orang, tidak ada pembenaran untuk menato hewan, apalagi dalam skala besar seperti itu.

“Mereka berdua harus bertanggung jawab. Ini jelas-jelas penyiksaan,” tulis seorang netizen lainnya.

Hingga kini, belum diketahui apakah otoritas setempat akan menindaklanjuti kasus ini secara hukum.

Baca juga: Pria Inggris Buat 667 Tato Nama Putrinya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau