ANKARA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Turkiye memperingatkan, eskalasi konflik antara India dan Pakistan saat ini bisa berubah menjadi perang habis-habisan.
Konflik antara India dan Pakistan semakin panas imbas serangan India ke wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikontrol oleh Islamabad pada Rabu (7/5/2025).
"Serangan yang dilakukan India tadi malam berisiko memicu perang habis-habisan," kata Kementerian Luar Negeri Turkiye, sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: India Serang 9 Lokasi di Kashmir, Pakistan Balas Pakai Artileri
Ankara meminta India dan Pakistan menggunakan "akal sehat" dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi ketegangan, termasuk dalam perang melawan terorisme.
"Kami mengutuk inisiatif provokatif ini serta serangan yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil," sambung Kementerian Luar Negeri Turkiye.
Serangan yang dilancarkan India pada Rabu pagi tersebut semakin memanaskan tensi antara kedua negara yang berseteru.
India melancarkan serangan rudal di sembilan lokasi di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Islamabad, sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: Lihat India Serang Pakistan, Trump dan PBB Bereaksi
Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi militer bernama "Operasi Sindoor" dan India mengeklaim menargetkan teroris.
Pemerintah India mengeklaim serangan tersebut operasi presisi terhadap sembilan lokasi yang disebut kamp-kamp kelompok bersenjata di wilayah Kashmir Pakistan.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengonfirmasi bahwa negaranya memberikan balasan terhadap serangan India.
"Pembalasan telah dimulai. Kami tidak akan butuh waktu lama untuk menuntaskan masalah," ujarnya kepada AFP.
Baca juga: Di Balik Perang India-Pakistan, Ancaman Ratusan Nuklir Mengintai
Ia juga menuduh Perdana Menteri India Narendra Modi memanfaatkan ketegangan ini untuk keuntungan politik domestik.
Menurut laporan dari Pemerintah Pakistan, serangan India menewaskan sedikitnya 26 warga sipil serta menghancurkan enam lokasi, tiga di antaranya terletak di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Dua lainnya berada di Bahawalpur dan Muridke, wilayah Provinsi Punjab yang padat penduduk.
Konflik tersebut terjadi selang beberapa hari usai 26 warga sipil India dibantai oleh kelompok bersenjata pada 22 April lalu.
Baca juga: Serangan India Telah Diramal Menteri Pakistan Jauh-jauh Hari
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini