Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Video AI, Pasangan Lansia Tempuh 250 Km untuk Lihat "Kereta Gantung"

Kompas.com - 03/07/2025, 22:21 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

            

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Sepasang suami istri lanjut usia (Lansia) di Malaysia tertipu oleh video akal imitasi (AI) yang menampilkan sebuah objek wisata.

Saking percayanya terhadap video tersebut, pasangan itu rela jauh-jauh menempuh perjalanan dari Kuala Lumpur ke Perak dengan jarak sekitar 250 kilometer (km).

Sesampainya di Perak, keduanya tertegun bahwa tempat wisata yang mereka cari ternyata hanya ilusi visual dari video yang dibuat menggunakan AI.

Baca juga: Pria AS Nekat Lamar Chatbot AI meski Pacar Sebenarnya Murka: Ini Cinta Sejati

Kisah ini dibagikan oleh seorang pengguna media sosial Threads dengan nama akun @dyaaaaaaa._, sebagaimana dilansir World of Buzz, Selasa (2/7/2025). 

Dalam unggahannya, ia menceritakan bahwa dia awalnya sedang bertugas di sebuah hotel tempat pasangan lansia tersebut menginap.

Ketika pasangan lansia itu datang di hotel, mereka menanyakan arah menuju kereta gantung di kawasan Kuak Hulu.

"Saya sangat terkejut. Ada pasangan tua yang datang untuk menginap di hotel, dan mereka bertanya apakah saya telah naik kereta gantung di Kuak Hulu," tulisnya.

Baca juga: Jepang Sahkan UU AI: Regulasi Minimal untuk Inovasi Teknologi Maksimal

Awalnya, dia mengira pertanyaan itu hanyalah candaan semata. Pasalnya, dia tidak pernah mendengar adanya kereta gantung di Kuak Hulu.

Namun, ketika mengetahui bahwa pasangan tersebut rela menempuh perjalanan ratusan km dari Kuala Lumpur ke Perak hanya untuk melihat kereta gantung itu, ia menyadari ada yang tidak beres.

Setelah itu, @dyaaaaaaa._ melihat video dari Facebook yang menjadi rujukan pasangan tersebut.

Dalam video tersebut, tampak wahana wisata kereta gantung dengan lanskap yang indah serta sosok "reporter" yang melaporkan mengenai tempat wisata tersebut. 

Baca juga: Microsoft PHK Insinyurnya, Diganti AI yang Mereka Pakai saat Bekerja

@dyaaaaaaa._ pun menjelaskan kepada pasangan lansia itu bahwa video tersebut tidak nyata dan dibuat oleh AI.

"Saya jelaskan kepada mereka bahwa video itu hanya dibuat oleh AI dan itu tidak nyata. Mereka mengatakan tidak mungkin orang akan menipu orang lain seperti itu, terutama ketika ada seorang reporter," tulis Dya dalam unggahannya.

Sebagai warga lokal, @dyaaaaaaa._ memastikan bahwa tidak ada wahana kereta gantung seperti yang ditampilkan dalam video tersebut di wilayah Kuak Hulu.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau