Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Beli Minyak Moskwa, AS Tuduh India Danai Perang Rusia di Ukraina

Kompas.com - 04/08/2025, 06:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ajudan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (3/8/2025) menuduh India secara aktif membiayai perang Rusia di Ukraina, karena terus membeli minyak dari Moskwa.

Melansir Reuters pada Senin (4/8/2025), pernyataan ajudan utama presiden AS itu dilontarkan setelah Trump meningkatkan tekanannya terhadap New Delhi agar berhenti membeli minyak dari Rusia.

“Apa yang dia (Trump) katakan dengan sangat jelas adalah bahwa tidak dapat diterima, jika India terus membiayai perang ini dengan membeli minyak dari Rusia,” kata Stephen Miller.

Baca juga: Tak Gubris Ancaman Trump, India Tetap Beli Minyak dan Senjata Rusia

Stephen Miller merupakan wakil kepala staf Gedung Putih dan salah satu ajudan Trump yang paling berpengaruh.

Kritik Miller merupakan salah satu kritik paling tajam yang pernah dilontarkan pemerintahan Trump terhadap India, salah satu mitra utama Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

"Orang-orang akan terkejut mengetahui bahwa India pada dasarnya terikat dengan China dalam pembelian minyak Rusia. Itu fakta yang mencengangkan," kata Miller di acara Sunday Morning Futures di Fox News.

Baca juga: Gara-gara Beli Minyak Rusia, India Dikenai Tarif Trump 25 Persen dan Pajak Tambahan

Kedutaan Besar India di Washington DC tidak segera berkomentar menanggapi permintaan media.

Sumber-sumber pemerintah India mengatakan kepada Reuters pada Sabtu (2/8/2025) bahwa New Delhi akan terus membeli minyak dari Moskwa, meskipun ada ancaman dari AS.

Tarif Trump 25 persen ditetapkan untuk produk India, yang mulai berlaku pada Jumat (8/8/2025) sebagai sanksi pembelian peralatan militer dan energi dari Rusia.

Trump juga mengancam akan mengenakan tarif 100 persen atas impor AS dari negara-negara yang membeli minyak Rusia, kecuali Moskwa mencapai kesepakatan damai total dengan Ukraina.

Adapun Miller meredam kritiknya dengan mencatat hubungan baik Trump dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, yang ia gambarkan dengan "luar biasa."

Baca juga: Putin Disebut Tak Mau Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ini Alasannya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau