Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Jet Tempur Perancis Dikerahkan Pasca Insiden Drone Rusia di Polandia

Kompas.com - 12/09/2025, 11:44 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Perancis akan mengerahkan tiga jet tempur Rafale untuk membantu melindungi wilayah udara Polandia.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden Emmanuel Macron pada Kamis (11/9/2025) malam waktu setempat, menyusul insiden drone Rusia yang melanggar wilayah udara Polandia.

“Setelah insiden masuknya drone Rusia ke wilayah udara Polandia, saya memutuskan untuk mengirim tiga jet tempur Rafale guna berkontribusi melindungi langit Polandia dan sayap timur NATO bersama sekutu kami,” kata Macron.

Baca juga: Jet Tempur NATO Tembak Jatuh Drone Rusia di Polandia, Moskwa Disebut Bisa Picu Perang

Menurut Macron, pengamanan kawasan timur Eropa kini menjadi prioritas utama. Ia menegaskan bahwa Perancis tidak akan menyerah terhadap “intimidasi yang semakin meningkat dari Rusia.”

NATO perketat pertahanan di Timur Eropa

Bendera NATO.AFP/MATEUSZ SLODKOWSKI Bendera NATO.

Keputusan Perancis ini datang setelah NATO meningkatkan kewaspadaan usai Polandia menembak jatuh sejumlah drone Rusia pada Rabu dini hari.

Dalam operasi tersebut, Belanda, Jerman, dan Italia ikut terlibat memperkuat pertahanan udara Polandia.

“Keamanan Benua Eropa adalah prioritas utama kami,” tegas Macron, seraya menyebut telah berdiskusi dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Sekjen NATO Mark Rutte mengenai langkah bersama memperkuat pertahanan.

Selain Perancis, negara-negara anggota NATO lain juga mengambil langkah serupa.

Menteri Pertahanan Inggris John Healy menyatakan sedang mengkaji opsi tambahan dukungan untuk pertahanan Polandia.

Baca juga: Kisah AS Diam-diam Borong 21 Jet Tempur Soviet MiG-29 demi Gagalkan Iran

Jerman pada Kamis juga menegaskan telah memperkuat kehadiran pertahanan udaranya di negara tersebut.

Sementara itu, jet tempur Belanda berhasil membantu Polandia menembak jatuh drone Rusia.

Respons Polandia dan Rusia

Pemerintah Polandia menanggapi serius insiden ini dengan meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

Warsawa juga memberlakukan pembatasan besar terhadap penerbangan sipil di sepanjang perbatasan timurnya dengan Belarus dan Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa drone mereka memang melancarkan serangan besar-besaran ke target militer di Ukraina barat. Namun, Moskwa membantah bahwa serangan itu ditujukan ke wilayah Polandia.

Baca juga: Jet Tempur F-35 Belanda Bantu Tembak Jatuh Drone Rusia di Polandia

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Petarung Indonesia dan Malaysia Berkelahi Saat Konferensi Pers
Global
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Jamaika Porak-poranda Dihantam Badai Melissa, Terkuat di Dunia dalam 90 Tahun
Global
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Ketika Uni Soviet Mata-matai AS lewat Karya Seni...
Global
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Pelaku Penusukan Massal di Inggris Dituduh 10 Percobaan Pembunuhan
Global
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
PM Jepang Minta Bertemu Kim Jong Un, Bahas Kasus Lama Puluhan Tahun Lalu
Global
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Xi Jinping Bercanda soal “Mata-mata” Saat Hadiahkan Ponsel China ke Presiden Korsel
Global
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Tetangga RI Terancam Diterjang Topan Kalmaegi, Ribuan Orang Mengungsi
Global
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Selamat dari Tragedi Air India, Ramesh: Saya Orang Paling Beruntung tapi Juga Paling Menderita
Global
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Kronologi Kejatuhan Pangeran Andrew: Dari Favorit Ratu Elizabeth hingga Teman Epstein
Global
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
China Sukses Kembangkan Helikopter Nirawak, Rampungkan Penerbangan Perdana
Global
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Kisah Ibu Selamatkan Putrinya dari Kelompok Penyembah Setan 764
Global
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Masih Bisa Jadi Raja, Pangeran Andrew Tetap Warisi Takhta Inggris meski Gelar Dicopot
Global
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Turkiye Jajaki Dukungan Negara Muslim untuk Tentukan Masa Depan Gaza
Global
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau