Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada 44 Negara Tidak Mengakui Palestina, Mana Saja?

Kompas.com - 22/09/2025, 09:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal pada Minggu (21/9/2025) resmi mengakui Negara Palestina setelah hampir dua tahun perang di Gaza. 

Selain keempat negara tersebut, Perancis, Belgia, dan sejumlah negara lain diperkirakan akan segera mengikuti di Sidang Umum PBB.

Pernyataan Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal tersebut menambah daftar negara di dunia yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Baca juga: Lega dan Haru Staf Palestina Usai Inggris Akui Kemerdekaan Negara Mereka

Menurut penghitungan AFP, saat ini setidaknya 145 dari 193 negara anggota PBB kini mengakui Palestina.

Di sisi lain, masih ada sedikitnya 44 negara yang tidak mengakui Palestina. Negara yang tidak mengakui Palestina tersebut sebagian besar merupakan sekutu Amerika Serikat (AS)

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 44 negara yang tidak mengakui Palestina.

Baca juga: Palestina Gegap Gempita Sambut Pengakuan Barat: Ini Harapan

  1. Andorra 
  2. Austria 
  3. Belgia 
  4. Kroasia 
  5. Denmark 
  6. Estonia 
  7. Finlandia 
  8. Jerman 
  9. Yunani 
  10. Italia 
  11. Perancis
  12. Latvia 
  13. Lituania 
  14. Liechtenstein 
  15. Luksemburg 
  16. Moldova 
  17. Belanda 
  18. Makedonia Utara 
  19. San Marino
  20. Slovenia 
  21. Swiss 
  22. Monako
  23. Barbados 
  24. Jamaika 
  25. Panama 
  26. Amerika Serikat (AS)
  27. Armenia
  28. Jepang 
  29. Myanmar 
  30. Singapura 
  31. Korea Selatan
  32. Fiji
  33. Kiribati 
  34. Kepulauan Marshall 
  35. Mikronesia 
  36. Nauru 
  37. Selandia Baru
  38. Palau
  39. Samoa 
  40. Kepulauan Solomon 
  41. Tonga 
  42. Tuvalu
  43. Kamerun
  44. Eritrea

Baca juga: Negara Barat Ramai-ramai Akui Palestina, Apa Artinya?

Di Asia, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura termasuk di antara negara yang masih belum mengakui Palestina. 

Dari Afrika terdapat Kamerun, sementara Panama di Amerika Latin juga belum memberi pengakuan. Sebagian besar negara di Oseania pun belum mengakui Palestina.

Eropa menjadi kawasan paling terbelah. Hingga pertengahan 2010-an, pengakuan datang terutama dari negara pecahan bekas Uni Soviet. 

Meski demikian, beberapa negara bekas Eropa Timur seperti Hongaria dan Republik Ceko masih tetap tidak mengakui Palestina di level bilateral.

Baca juga: Negara Barat Ramai-ramai Akui Palestina, Apa Artinya?

Swedia menjadi negara pertama di Eropa Barat dan Utara yang mengakui negara Palestina pada 2014.

Perang dan pembantaian Israel terhadap penduduk Gaza sejak 2023 kemudian mengubah peta Eropa. 

Tak tahan karena perilaku Israel sekaligus mendapat tekanan publik, Norwegia, Spanyol, Irlandia, dan Slovenia menyatakan pengakuan negara Palestina pada 2024. 

Baca juga: Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Israel Kian Terpojok

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau