Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Arab Saudi Bangun Stadion di Atas Langit, Demi Piala Dunia 2034

Kompas.com - 28/10/2025, 19:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

RIYADH, KOMPAS.com – Arab Saudi berencana membangun stadion sepak bola "di atas langit" bernama NEOM Stadium yang terletak 350 meter di atas permukaan tanah di kawasan NEOM.

NEOM sendiri adalah proyek kota masa depan Arab Saudi senilai ratusan miliar dollar AS yang dikembangkan di dekat Laut Merah. Salah satu bagian utamanya adalah The Line, kota linear sepanjang 170 kilometer.

Stadion ini menjadi bagian dari upaya Arab Saudi untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034.

Dikutip dari dokumen penawaran yang diajukan Arab Saudi ke FIFA, stadion di atas langit bernama NEOM Stadium tersebut sedianya akan berada di dalam kawasan The Line.

Selain terletak di ketinggian, tenaga dari stadion ini bakal disuplai dengan energi terbarukan dari pembangkit listrik tenaga angin dan surya.

Sarana transportasi menuju stadion akan menggunakan kendaraan listrik dan kereta cepat yang terhubung langsung dengan NEOM International Airport.

Baca juga: Arab Saudi Akan Bangun Stadion di Atas Langit untuk Piala Dunia 2034

Desain NEOM Stadium

Berbeda dari stadion pada umumnya, NEOM Stadium dibangun di ketinggian 350 meter sekaligus menjadi bagian dari struktur vertikal kota The Line.

Atap stadion menyatu dengan area komersial dan ruang publik, sehingga menciptakan sensasi menonton "di atas langit".

Stadion ini dilengkapi rumput hibrida berstandar FIFA, sistem pencahayaan 2.500 lux, dan teknologi siaran 4K Ultra HD.

Semua kursi penonton tertutup atap sepenuhnya untuk memastikan kenyamanan di tengah iklim gurun yang ekstrem.

Baca juga: Intip Desain Proyek Stadion di Atas Langit Besutan Arab Saudi

Dilansir dari Gulf News, NEOM Stadium akan mengandalkan energi surya dan angin sebagai sumber listrik utama, sejalan dengan visi keberlanjutan Arab Saudi dalam program Vision 2030.

Kapasitasnya disebut mencapai 46.000 penonton dan akan menjadi bagian dari kompleks kota pintar yang mengintegrasikan area kesehatan, pendidikan, dan rekreasi.

FIFA dilaporkan telah memberikan dukungan awal terhadap konsep stadion ini.

Federasi sepakbola internasional itu bahkan menilai proyek tersebut bisa menjadi tolok ukur baru stadion ramah lingkungan di dunia olahraga.

Namun, proyek ini juga menghadapi tantangan besar dari sisi konstruksi dan keselamatan karena lokasinya yang terletak di atas gurun, sehingga memerlukan inovasi teknologi konstruksi dan sistem evakuasi yang aman.

Baca juga: Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh?

Ditarget rampung sebelum Piala Dunia 2034

Pembangunan NEOM Stadium sedianya dimulai pada 2027 dan direncanakan selesai pada 2032, atau dua tahun sebelum turnamen Piala Dunia 2034 digelar.

Setelah Piala Dunia, stadion ini akan menjadi markas klub sepak bola profesional pria dan wanita, sekaligus pusat kegiatan olahraga dan hiburan internasional di NEOM.

Proyek ini dikelola oleh NEOM Company, perusahaan di balik pembangunan kota masa depan Arab Saudi.

Meski banyak yang menyambut rencana ini sebagai langkah revolusioner bagi dunia olahraga, sebagian pengguna media sosial menilai konsep stadion menggantung setinggi itu terlalu berisiko dan sulit diwujudkan secara teknis.

Baca juga: Stadion di Atas Langit Arab Saudi Ternyata Hoaks, Sedunia Terkecoh AI

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi? Ini Penjelasannya
Global
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pangkat Militer Pangeran Andrew Juga Dicopot
Global
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Gencatan Senjata Dilanggar, Warga Palestina Tewas dan Hamas Serahkan 3 Jenazah
Global
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Tuduh Rusia dan China Diam-diam Uji Coba Nuklir, Trump Pengin AS Ikutan
Global
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Ketika Andrew Bukan Lagi Pangeran, Sirna Sudah Semua Kemewahan...
Global
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
36.000 Warga Sudan Mengungsi Jalan Kaki 70 Km, El Fasher Diteror Kekejaman RSF
Global
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Sebelumnya Mustahil, Padi Bisa Tumbuh di Inggris karena Perubahan Iklim
Global
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Perampok Museum Louvre Ternyata Penjahat Kelas Teri, Ada Sepasang Kekasih
Global
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Gempa Afghanistan Tewaskan 4 Orang, Puluhan Lainnya Terluka
Global
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Australia-Turkiye Rebutan Tuan Rumah COP31, Albanese Sampai Surati Erdogan
Global
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Trump Tegaskan Belum Akan Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Ini Alasannya
Global
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Ibu Negara Perancis Stres Sering Di-bully Mirip Pria, Hidupnya Tertekan
Global
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Apa yang Terjadi di El-Fasher Sudan, Mengapa Ada Pembantaian di Negara Kaya Emas?
Global
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Israel Abaikan Gencatan Senjata, Akan Serang Hizbullah Besar-besaran
Global
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Diusir dari Kediaman Megah ke Pengasingan, Pangeran Andrew Juga Tak Diterima Warlok
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau