JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menjadi elemen dekorasi di dalam rumah, beberapa tanaman memiliki fungsi lainnya.
Salah satunya snake plant atau yang lebih dikenal dengan tanaman lidah mertua yang memiliki manfaat dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan. Sansevieria trifasciata atau tanaman lidah mertua berasal dari Asia dan Afrika.
Hal ini dapat dikenali dari daunnya yang berbentuk pedang hijau yang tumbuh tegak, dan hampir menyerupai dedaunan buatan.
Baca juga: 4 Cara Sederhana Merawat Tanaman Lidah Mertua
Tanaman ini dianggap relatif aman, tetapi sedikit beracun jika dikonsumsi. Daunnya mengandung racun yang bisa menyebabkan bengkak dan mati rasa di lidah jika dimakan dalam dosis besar.
Sebaiknya jauhkan tanaman ini dari anak-anak dan hewan yang rentan menggigit.
Dilansir dari Heathline, Selasa (6/4/2021), tanaman lidah mertua adalah tanaman sukulen yang dapat tumbuh dimana saja dengan ketinggian antara 6 inci hingga beberapa puluh centimeter.
Tanaman ini dianggap mudah dirawat karena bisa bertahan tanpa air hingga satu bulan, sehingga dianjurkan tidak menyiraminya terlalu banyak karena akan mengakibatkan tanaman layu.
Baca juga: Simak, Panduan Merawat Tanaman Lidah Mertua
Mirip dengan sukulen lainnya, lidah mertua dapat membantu menyaring udara dalam ruangan. Yang unik dari tumbuhan ini adalah ia salah satu dari sedikit tumbuhan yang dapat mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen di malam hari.
Kualitas ini menjadikannya tanaman yang ideal untuk dekorasi kamar tidur karena dapat membantu mengatur aliran udara yang sehat.
Selain itu, tanaman lidah mertua juga dikenal karena kemampuannya membantu menghilangkan polutan udara beracun.
Padahal dalam kontribusinya kecil, tanaman lidah mertua dapat menyerap polutan penyebab kanker, antara lain CO2, benzene, formaldehyde, xylene, dan toluene. Dengan kemampuan menyerap dan mengeluarkan racun berbahaya, tanaman lidah mertua dapat berperan sebagai pertahanan efektif terhadap alergi udara.