Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2022, 16:01 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekorasi ruang tamu tak hanya menampilkan keindahan, tapi juga harus memberikan rasa nyaman dan aman bagi keluarga, terlebih yang memiliki anak-anak.

Sebab, ada beberapa fitur serta elemen dekorasi rumah yang dapat membahayakan anak-anak. Untuk itu, perlu mempertimbangkan mendekorasi ruang tamu ramah anak. 

Baca juga: 8 Ide Dekorasi Ruang Tamu Warna Beige, Cocok untuk Berbagai Gaya

Disyon Ezer Kharisma, Cretive Director MHDSY, mengatakan ada beberapa elemen yang harus diperhatikan saat merancang ruang tamu ramah anak. 

Meski anak-anak tidak bisa dibatasi ruang bermainnya, termasuk di ruang tamu, beberapa hal seperti sudut furnitur yang tajam, kabel listrik, serta benda mudah pecah harus menjadi perhatian. 

"Sebenarnya, untuk ruang tamu ramah anak, harus diperhatikan sudut atau ujung-ujung meja atau furnitur yang tajam, harus diberikan pelindung agar tidak melukai anak," imbuh Disyon. 

Selain itu, colokan atau stopkontak listrik harus diberikan penutup serta benda mudah pecah harus diletakkan di tempat yang tidak mudah terjangkau anak. 

Baca juga: 5 Cara Memaksimalkan Ruang Tamu Kecil agar Terasa Lebih Besar 

Pemilihan bahan furnitur

Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa warna biru muda.SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi ruang tamu dengan nuansa warna biru muda.
Disyon menambahkan pemilihan bahan furnitur juga harus diperhatikan. Misalnya, ketika memilih meja kayu, usahan pilih meja dengan permukaan finishing yang lebih lembut sehingga tidak melukai anak. 

"Meski setiap produsen ada quality control untuk melihat finishing meja tersebut, tak ada salahnya memeriksa lebih lanjut apakah memang aman untuk anak-anak," tambah Disyon. 

Selain itu, usahakan memilih bahan sofa yang mudah dibersihkan dari segala jenis noda, salah satunya kulit. 

Baca juga: Tips Mendesain Kamar Mandi Ramah Anak Menurut Arsitek

Tak hanya itu, Disyon menyarankan memilih cat ramah anak yang mudah dibesihkan dari coretan atau kotoran lainnya.

"Memang kreativitas anak tidak bisa dibatasi. Mereka pasti akan mencoret-coret dinding, jadi pertimbangkan cat yang mudah dibersihkan dan ramah anak," paparnya.

Cat dengan berbagai fitur, dari antibakteri, jamur, serangga, hingga bebas bahan kimia bisa menjadi pilihan yang cocok untuk ruang tamu ramah anak. 

Baca juga: 4 Cara Menciptakan Kamar Tidur Ramah Anak yang Aman dan Nyaman 

Perhatikan posisi TV dan benda mudah pecah

Ilustrasi ruang tamu, ruang tamu minimalis. FREEPIK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi ruang tamu, ruang tamu minimalis.
Untuk layout, Disyon mengatakan tidak masalah dengan bentuk layout apa pun. Namun, perhatikan hal-hal detail seperti posisi TV dan benda-benda mudah pecah.

Ia menyarankan meletakkan TV dengan cara digantung pada dinding sehingga tidak mudah diraih anak-anak. 

Letakkan vas serta barang-barang pecah belah di tempat yang lebih aman dan tidak mudah dijangkau anak.

Jika Anda pencinta tanaman, sebelum meletakkannya di ruang tamu, carilah informasi terlebih dahulu tentang tanaman tersebut dan efek yang terjadi jika bersentuhan langsung ke anak. 

Baca juga: 6 Cara Mendekorasi Ruang Tamu yang Nyaman dan Santai

Sebab, ada beberapa tanaman hias yang beracun untuk manusia. Misalnya, philodendron yang menimbulkan reaksi kulit dan bengkak di area mulut serta saluran pencernaan jika tidak sengaja tertelan.

Selain itu, ada tanaman pothos yang dapat menimbulkan sensasi terbakar di area mulut, iritasi kulit, bengkak di bibir, lidah, tenggorokan, muntah, serta diare. 

Diyson menjelaskan, jika ingin meletakkan tanaman di ruang tamu, letakkan di tempat aman dan tidak mudah terjangkau anak-anak sehingga tidak menyentuhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau