JAKARTA, KOMPAS.com - Area kamar mandi, khususnya di lantai dua rumah, membutuhkan pelapis kedap air alias waterproofing. Namun, tidak semua pemilik rumah memperhatikan proses waterproofing pada kamar mandi.
Akibatnya, ketika rumah mulai dihuni barulah muncul masalah bocor dan rembes yang menggangu. Bocor dari kamar mandi lantai dua biasanya menyebabkan rembesan dan noda-noda pada plafon rumah.
Bila terus dibiarkan, rembesan tersebut akan berdampak lebih besar, dapat menyebabkan plafon ambruk yang membahayakan penghuni rumah. Oleh karena itu, penggunaan waterproofing pada kamar mandi lantai dua sangat penting diaplikasikan sejak awal konstruksi kamar mandi, agar tidak perlu ada tindakan lebih lanjut untuk membongkar kamar mandi.
Baca juga: Cara Membersihkan Buih Sabun dari Setiap Permukaan Kamar Mandi
Setelah mengetahui pentingnya peran waterproofing kamar mandi, hal yang perlu diperhatikan pula adalah jenis waterproofing yang cocok untuk digunakan.
Pemilik rumah harus cermat dan bijaksana, jangan sampai salah pilih waterproofing untuk kamar mandi karena tidak semua waterproofing sama. Beda jenis waterproofingnya, beda juga area aplikasinya.
Waterproofing yang cocok untuk kamar mandi yaitu waterproofing dua komponen yang memiliki sifat kedap air yang baik, daya lekat tinggi, kuat dan tahan terhadap genangan air serta bersifat fleksibel agar tidak mudah retak.
Aquaproof menghadirkan produk waterproofing Aquagard. Aquagard merupakan waterproofing dua komponen berbahan semen (cementitious waterproofing) dengan Flexible Cementitious Technology.
Baca juga: 5 Tata Letak Kamar Mandi yang Dianggap Buruk Dalam Feng Shui