Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Barang yang Sebaiknya Tidak Dicuci Terlalu Sering

Kompas.com - 11/10/2024, 07:43 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam hal pembersihan, tidak mengherankan ada banyak barang yang tidak cukup sering dibersihkan oleh pemilik rumah pada umumnya.

Namun, menurut para ahli kebersihan, ada beberapa barang yang menurut mereka terlalu sering dicuci oleh orang-orang. 

Baca juga: Bolehkah Mencuci Handuk dan Seprai Bersamaan?

Meski tujuan pembersihan ini menghilangkan kotoran, noda, serta kuman yang menempel, mencuci sesuatu terlalu sering bukanlah hal baik.

Ternyata, mencuci kain dan bahan tertentu terlalu sering justru dapat merusak struktur, tekstur, dan warna lebih cepat.

Pada akhirnya, semuanya bermuara pada menemukan keseimbangan sempurna antara kebersihan dan keawetannya.

Nah, dilansir dari The Spruce, Jumat (11/10/2024), berikut sejumlah barang yang sebaiknya tidak dicuci terlalu sering menurut para ahli kebersihan. 

Handuk mandi

Ilustrasi handuk.SHUTTERSTOCK/BIRD STOCKER TH Ilustrasi handuk.
Kebanyakan ahli sepakat handuk mandi adalah penyebab utama terlalu sering dicuci, terutama handuk mandi.

Lina DaSilva, pendiri Toronto Shine Cleaning--layanan pembersihan rumah yang berpusat di Ontario, Kanada--mengatakan meski tergoda mencuci handuk setelah setiap kali digunakan, hal ini dapat menghilangkan kelembutannya dan mempercepat penuaan seratnya. 

Sebaliknya, DaSilva menyarankan mencuci handuk mandi setelah tiga hingga empat kali penggunaan, asalkan handuk digantung dengan benar hingga kering di antara setiap penggunaan. 

Baca juga: Cara Mencuci Celana Jeans secara Terbalik agar Warnanya Tidak Pudar

Selimut

Selanjutnya, barang yang sebaiknya tidak dicuci terlalu sering adalah selimut. Mencuci selimut terlalu sering akan membuat seratnya kaku dan kusut sehingg selimut tidak lagi lembut dan nyaman digulung.

Biasanya, orang mencuci selimut seminggu sekali, tapi durasi ini salah. Katie Lambert, pendiri Clean Queen--perusahaan pembersih rumah yang berkantor pusat di Denver, Colorado, Amerika Serikat--merekomendasikan mencuci selimut setiap tiga hingga empat minggu sekali, tergantung pada penggunaannya. 

Baca juga: Cara Mencuci Pakaian Halus dengan Tangan agar Tahan Lama

Seprai

ilustrasi seprai berbahan sutraShutterstock/Anneleven Stock ilustrasi seprai berbahan sutra
Jika terbiasa mencuci seprai seminggu sekali, perlu menguranginya sedikit. Para ahli menyarankan mencuci seprai terlalu sering akan mengurangi masa pakainya secara drastis.

“Seprai sering kali dicuci seminggu sekali, tetapi kecuali jika ada tumpahan atau penyakit, memperpanjang waktu pencucian menjadi dua minggu sekali biasanya sudah cukup,” kata DaSilva.

Selain itu, DaSilva merekomendasikan penggunaan detergen alami yang lembut untuk seprai yang dapat membantu menjaga kesegarannya lebih lama dan melindungi integritas serat halusnya. 

Baca juga: Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar 

Denim

Denim dirancang mudah menyerap dan memudar seiring waktu, tapi tidak ada yang bisa mengalahkan tampilan usang itu. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau