JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiram menjadi bagian penting dari perawatan tanaman, termasuk tanaman sayur.
Menyiram tanaman sayur tidak hanya menghidrasinya, tapi juga membantu pertumbuhan tanaman dan menghasilkan panen.
Baca juga: 5 Tips Menyiram Tanaman Gantung dengan Mudah dan Praktis
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyiram tanaman sayur, seperti perbedaan cara menyiram bibit dan sayur yang sudah tumbuh, menyiram tanaman di dalam tanah, dan menyiram tanaman di pot.
Hal-hal ini sering dianggap mudah, tapi nyatanya masih banyak orang melakukan beberapa kesalahan menyiram tanaman sayur tanpa menyadarinya.
Disadur dari Better Homes and Gardens, Senin (18/11/2024), berikut kesalahan menyiram tanaman sayur yang bikin rusak.
Sebaiknya, siram persemaian sedikit demi sedikit setiap pagi dan periksa kembali pada malam hari.
Jika terbentuk kerak kering pada permukaan tanah, benih baru akan sulit berkecambah. Jika benih yang berkecambah mengering, benih tersebut bisa mati.
Di sisi lain, jangan biarkan tanah menjadi terlalu basah karena menyiram persemaian secara berlebihan dapat memicu timbulnya penyakit, seperti jamur.
Kuncinya, menjaga tanah tetap lembap, tapi tidak terlalu basah sampai tanaman muda menumbuhkan akar sehat.
Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman dengan Air Gula?
Selanjutnya, kesalahan menyiram tanaman sayur yang bikin rusak adalah tidak tahu seberapa sering perlu menyiram.
Sering memberikan penyiraman ringan dapat menyegarkan tanaman sayur dalam jangka pendek, tetapi juga mendorong pertumbuhan akar yang dangkal.
Hal ini menyebabkan tanaman mengering dengan cepat saat permukaan tanah mengering, yang dapat terjadi dengan cepat pada hari panas dan terik.
Lebih baik lakukan penyiraman tidak terlalu sering, tetapi siram secara mendalam dengan membiarkan air meresap perlahan beberapa sentimeter ke dalam tanah.
Cara ini mendorong akar tumbuh lebih dalam, lebih terlindungi dari fluktuasi kelembapan yang cepat, dan kecil kemungkinan untuk mengering.