Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Tanah dan Cat Bersatu dalam Karya Perupa Korakrit Arunanondchai di Museum MACAN

Kompas.com - 06/12/2024, 20:13 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (Museum MACAN) di Jakarta Barat kembali menghadirkan pameran terbaru berisi karya perupa asal Thailand, Korakrit Arunanondchai.

Pada pembukaan pameran terbaru itu, para pengunjung disuguhkan instalasi yang terbuat dari tanah yang dikompresi dan dibentuk menjadi hamparan tanah retak berwarna hitam legam dengan efek hangus terbakar.

Dalam pameran ini, Korakrit yang terbiasa bergulat dengan tema yang berkaitan identitas, ingatan, kehidupan, kematian, spiritualitas, dan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia dalam karya-karyanya mencoba mengeksplorasi tentang persimpangan kehidupan kontemporer dan kepercayaan tradisional.

Baca juga: 3 Cara Membersihkan Cat Kering dari Lantai Kayu Tanpa Menggoresnya

Instalasi tanah yang dipamerkan berasal dari tanah yang dicampur dengan cat Mowilex berwarna hitam.

Adapun warna merupakan hal yang krusial dalam menampilkan sebuah persepsi tanpa narasi dan mampu mengubah suasana hati melalui karya seni.

Atas hal itu, Mowilex merasa terhormat karena sekali lagi menjadi material cat yang dipercaya para seniman dalam membuat karya.

Sebagai mitra cat resmi Museum MACAN, cat Mowilex digunakan untuk membangun suasana pameran yang dengan cerdas dirancang oleh Museum MACAN.

Warna cat yang digunakan mampu memberikan penambahan kesan dan pengalaman kepada para pengunjung.

Sebagai contoh, pada pameran sebelumnya yang menampilkan karya perupa Patricia Piccinini, ada banyak menggunakan warna-warna pastel di antaranya biru muda, merah muda, dan kuning. Warna-warna tersebut digunakan untuk membangkitkan suasana keibuan dalam pameran yang bertajuk "CARE".

Baca juga: 5 Warna Cat yang Membuat Kamar Tidur Lebih Mewah

“Jika saya mengenang pameran Agus Suwage di Museum MACAN 2023 lalu, kami menemukan bahwa cat Mowilex bahkan dilukis dalam lukisan yang dibuat Agus Suwage sejak tahun 1990-an, hal ini menjadi simbol sejarah yang membanggakan bagi kami karena dapat tampil di dalam karya perupa,” ujar Niko Safavi, CEO PT Mowilex Indonesia dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).

Niko menambahkan, Mowilex Emulsion memang telah lama digunakan para perupa di Indonesia. Padahal, cat tersebut tidak pernah diformulasikan dengan sengaja untuk membentuk karya seni.

Niko berkelakar bahwa para perupa telah menemukan cara untuk meretas penggunaan cat tembok dari perusahaannya dan memaksimalkan manfaat dari cat tersebut untuk digunakan pada karya seni mereka.

Hal yang sama pun dilakukan oleh Korakrit. Pencampuran cat tembok dengan tanah tentunya tidak pernah terlampir dalam technical data sheet yang dipaparkan oleh tim research and development Mowilex.

Namun, bagi para perupa, berkreasi untuk membangun karya seni yang ekspresif tanpa batasan biasanya berasal dari eksplorasi.

Cat yang digunakan oleh Korakrit adalah cat Mowilex Emulsion dan Mowilex Cendana warna hitam dengan pigmentasi yang sangat kuat sehingga mampu memberikan warna legam yang dibutuhkan perupa.

Baca juga: Jangan Gunakan 5 Warna Cat Ini untuk Dinding Luar Rumah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau