JAKARTA, KOMPAS.com - Keracunan menjadi situasi serius dan paling membahayakan yang dapat dialami hewan peliharaan, seperti kucing.
Keracunan pada kucing terjadi karena menelan, menyerapnya melalui kulit, atau menghirup zat beracun.
Baca juga: 6 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan Makanan Kering
Racun-racun ini bekerja cepat karena molekulnya menempel pada sel darah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
Racun mempengaruhi tubuh dengan cara berbeda, tergantung pada bahan aktifnya. Beberapa racun menyerang sel darah, menyebabkan pendarahan internal, yang lain menargetkan sistem saraf pusat, mempengaruhi otak dan jantung, sedangkan racun lainnya menargetkan organ tubuh, secara perlahan-lahan mematikan setiap organ vital.
Karena itu, kucing keracunan merupakan situasi darurat yang harus ditangani sesegera oleh dokter hewan.
Pemilik kucing yang menunggu mencari pertolongan medis atau mencoba mengobati keracunan di rumah tanpa berkonsultasi dengan dokter hewan berisiko mengalami kematian mendadak.
Baca juga: 6 Penyebab Kucing Tidak Nafsu Makan dan Cara Mengatasinya
Tergantung pada jenis racunnya, ada berbagai tanda atau gejala kucing keracunan, seperti mengalami syok, kejang, iritasi kulit ringan kehilangan kesadaran dalam beberapa jam, hingga kematian.
Untungnya, beberapa racun memiliki penawar yang merupakan obat khusus yang diberikan untuk menangkal racun tertentu.
Racun yang tidak memiliki penawar khusus ditangani dengan perawatan suportif melalui obat-obatan dan suplemen untuk memperbaiki gejala serta mencegah agar tidak ada lagi racun yang terserap ke dalam tubuh.
Keracunan pada kucing lebih jarang terjadi dibanding dengan anjing karena kucing cenderung lebih teliti terhadap apa yang ditemuinya.
Nah, dilansir dari Wag Walking, Senin (6/1/2024), berikut sejumlah gejala kucing keracunan.
Baca juga: Jangan Diberikan, Ini 6 Makanan Manusia yang Beracun untuk Kucing
Baca juga: Jangan Diberikan, Ini 6 Makanan Manusia yang Beracun untuk Kucing
Karena sifat kucing yang sangat bersih, penyebab kucing keracunan yang paling umum terjadi adalah menelan racun dengan cara menjilati bulunya.
Sangat tidak umum bagi kucing untuk mengonsumsi produk makanan beracun, kecuali jika produk tersebut tercampur dengan makanannya.