Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Warna Tirai yang Harus Dihindari di Kamar Tidur

Kompas.com - 12/01/2025, 18:59 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat mempertimbangkan warna di kamar tidur, banyak orang mengabaikan warna-warna yang menghiasi tirai atau jendela.

KIta lebih berfokus pada area permukaan luas, seperti dinding kamar tidur dan seprai. Meski keputusan-keputusan tersebut tidak dapat disangkal penting, warna tirai jendela juga sama pentingnya dalam mencapai tidur yang nyenyak. 

Baca juga: Cara Membersihkan Tirai Kayu yang Berdebu

Para ahli kesehatan dan desainer interior sepakat bahwa warna tirai mempengaruhi jiwa Anda di kamar tidur, yang berarti hal ini tercermin dari kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan pada pagi hari. 

Namun, ada beberapa warna tirai yang harus dihindari di kamar tidur karena dapat mengganggu kualitas tidur. 

Kenny Johnson dari Sleepy Review menyarankan menggunakan warna-warna tersebut sebagai aksen. 

Dirangkum dari Homes and Gardens, Minggu (12/1/2025), berikut beberapa warna tirai yang harus dihindari di kamar tidur. 

Baca juga: 4 Cara Memilih Tirai untuk Ruang Tamu dengan Tepat

Merah 

Ilustrasi kamar tidurUnsplash/im3rdmedia Ilustrasi kamar tidur
Benjamin Rose, pakar kesehatan dari Trainer Academy, menjelaskan merah memiliki warna yang terang atau intens yang dapat merangsang aktivitas otak dan menimbulkan perasaan senang atau marah.

Terlalu banyak merah di kamar tidur dapat meningkatkan denyut nadi dan membuat kamu lebih terjaga sehingga sulit tidur.

Merah juga merupakan salah satu warna yang paling memberi energi serta melambangkan konflik, bahaya, dan kekuatan - yang semuanya tidak disukai di ruang di mana Anda mencoba untuk bersantai dan tertidur.

“Karena intensitasnya, tirai merah tidak disarankan digunakan di kamar tidur,” tambah Benjamin. 

Baca juga: 4 Cara Memilih Tirai untuk Ruang Tamu dengan Tepat 

Oranye 

Sama dengan merah, oranye juga menjadi warna tirai yang harus dihindari di kamar tidur karena sifatnya yang memberi energi.

Paige Anderson, desainer interior di Nitido Design, merefleksikan argumen Benjamin, menambahkan oranye akan menstimulasi aktivitas di otak dan tubuh serta membuat kita merasa lebih waspada daripada yang seharusnya di kamar tidur.

Hal ini membuat kita lebih sulit untuk rileks sebelum tidur. "Kita tidak dapat tertidur dengan mudah atau tertidur cukup lama tanpa terbangun sepanjang malam," tambah sang desainer.

Ungu

Ketika berbicara tentang ide kamar tidur terapeutik, Anda akan dimaafkan jika percaya ungu adalah salah satu warna terbaik yang bisa dipilih.

Namun, Paige memperingatkan warna tirai yang menenangkan ini bisa saja mengganggu tidur Anda dalam jangka panjang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau