Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tren Desain yang Harus Ditinggalkan pada 2025

Kompas.com - 11/03/2025, 18:55 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap pergantian tahun, tren baru aku bermunculan dan tren lama tergantikan, termasuk tren desain interior. 

Meski tren desain lama sangat serbaguna serta dapat ditransisikan ke dalam pembaruan dan renovasi rumah, beberapa di antaranya lebih sulit dibawa ke dalam rencana desain yang baru. 

Baca juga: 5 Tren Rumah Masa Kini, Utamakan Kesehatan hingga Berkelanjutan

Jadi, sebaiknya, meninggalkan tren desain tersebut pada 2025 dan beralih ke tren terbaru yang lebih modern serta cocok dengan gaya rumah. 

Nah, dikutip dari Homes and Gardens, Selasa (11/3/2025), berikut sejumlah tren desain yang harus ditinggalkan pada 2025. 

Dekorasi yang terlalu bergelombang 

Ilustrasi cermin di kamar tidur. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi cermin di kamar tidur.
Coretan mungkin merupakan simbol paling menonjol dari tren dekorasi interior awal 2020-an, dengan desainer Skandinavia, seperti Gustaf Westman yang menggemparkan dunia (dan khususnya dekorasi Gen Z) dengan desain lucu dan aneh.

Namun, gelembung ini mulai meninggalkan desain bergelombang dan beralih ke sesuatu yang lebih alami. 

Chloe Barrow, pakar interior di Laura James, mengatakan cermin bergelombang, lilin abstrak, dan cetakan unik sempat menjadi tren, tapi pada 2025, kita akan beralih ke desain yang terinspirasi dari alam. 

"Tekstur dan pola organik akan menggantikan bentuk-bentuk abstrak yang menyenangkan dan telah populer selama beberapa tahun terakhir," ucap Barrow. 

Pergeseran ini mencerminkan keinginan yang semakin besar untuk interior yang terasa membumi dan terhubung dengan lingkungan.

Carilah bahan, seperti batu mentah atau keramik dalam bentuk cair dan alami alih-alih bentuk sintetis. Hasilnya adalah estetika desain lebih harmonis dan tahan lama yang berpadu dengan berbagai gaya. 

Baca juga: 5 Prediksi Tren Warna 2025 Menurut Desainer Interior

Fridgescaping

Selanjutnya, tren desain yang harus ditinggalkan pada 2025 adalah dekorasi bagian dalam kulkas atau fridgescaping seperti kamu mendekorasi meja. 

Mungkin ini menjadi tren paling kontroversial dalam daftar ini. Namun, Punteha van Terheyden, Pimpinan Solved dari H&G, mengatakan meski fridgescaping terlihat cantik, siapa yang benar-benar punya waktu untuk menghias barang segar mereka, kemudian bersusah payah merawatnya?

Kamu lebih baik meluangkan waktu untuk menata kulkas. Ia melanjutkan, menyingkirkan tanaman dan bunga mini yang cantik yang dibutuhkan untuk menata kulkas dan berinvestasilah pada pengatur kulkas yang cerdas.

Pilih solusi penyimpanan bertingkat atau yang dapat ditumpuk untuk membantu menghindari pemborosan makanan yang merupakan fungsi utama peralatan dapur yang penting ini. 

Baca juga: 5 Ide Tata Letak Dapur yang Direkomendasikan Para Desainer Interior

Cottagecore 

Mencapai puncak popularitas sekitar 2020, cottagecore juga merupakan tren desain yang harus ditinggalkan pada 2025 meski tampak tenang dan menyenangkan. 

Cottagecore adalah tren yang mengusung kehidupan perdesaan alam. "Nuansa perdesaan yang nyaman menjadi ciri khas tren ini kini berganti menjadi gaya maritim yang lebih modern dan serbaguna," imbuh Chloe.

Meski pesona kehidupan perdesaan masih terasa, fokusnya beralih ke estetika yang lebih ringan dan segar.

Ganti kain chintz bermotif bunga dengan warna biru bertekstur dan ganti tirai berumbai dengan tirai linen yang ramping.

Transisi ini menunjukkan perubahan ke arah interior yang terasa lapang dan terbuka, yang mencerminkan perubahan lebih luas dalam preferensi gaya hidup untuk 2025. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau