KOMPAS.com - Kucing dikenal memiliki indra yang tajam, mulai dari pendengaran yang sensitif hingga penglihatan yang sangat baik dalam kegelapan.
Indra penciumannya juga lebih kuat dibandingkan manusia, sehingga memungkinkan mereka mengenali bau dengan sangat baik.
Namun, ada satu aspek yang cukup unik, yakni indra perasa kucing ternyata jauh lebih sederhana dibandingkan manusia, anjing, atau beberapa hewan lainnya.
Baca juga: 20 Ide Nama Kucing Putih yang Unik dan Menggemaskan
Melansir The Spruce Pets, Kamis (13/3/2025), sebagai karnivora sejati, kucing hanya bisa bertahan hidup dengan mengonsumsi daging. Indra pengecap kucing kemungkinan besar berevolusi untuk menyesuaikan kebutuhan ini.
Karena kucing tidak membutuhkan karbohidrat dalam makanannya, kucing juga tidak memerlukan kemampuan untuk merasakan rasa manis.
Hal ini berbanding terbalik dengan manusia dan beberapa hewan lain yang memiliki kebutuhan akan makanan manis sebagai sumber energi dari karbohidrat.
Baca juga: 5 Tips Menemukan Kucing yang Hilang
Jika dibandingkan dengan manusia dan anjing, jumlah kuncup pengecap kucing sangat sedikit. Manusia memiliki sekitar 9.000 kuncup pengecap, anjing sekitar 1.700, sementara kucing hanya memiliki sekitar 470.
Kuncup pengecap kucing dapat mendeteksi rasa pahit, asam, asin, dan umami (gurih). Namun, meskipun secara teknis kucing memiliki kuncup pengecap yang bisa menangkap rasa manis, kucing tidak memiliki reseptor yang memungkinkan otak mereka mengenali rasa tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa kucing tidak memiliki gen reseptor rasa manis yang dikenal sebagai Tas1r2, yang merupakan bagian penting dalam mendeteksi rasa manis pada mamalia lain.
Tanpa gen ini, kucing tidak dapat sepenuhnya mengenali dan menikmati rasa manis seperti yang dialami manusia atau anjing.
Baca juga: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Nama untuk Kucing
Sebaliknya, kucing memiliki sensitivitas tinggi terhadap rasa pahit. Kucing memiliki jumlah reseptor rasa pahit yang sama dengan manusia, tetapi beberapa di antaranya telah berkembang lebih pesat.
Hal ini kemungkinan besar merupakan mekanisme pertahanan alami untuk membantu kucing menghindari makanan beracun di alam liar, yang sering kali memiliki rasa pahit.
Meskipun kucing tidak bisa merasakan rasa manis, beberapa di antaranya tetap menunjukkan ketertarikan pada makanan manis seperti es krim atau buah-buahan.
Namun, kemungkinan besar kucing bukan tertarik pada rasa manisnya, melainkan pada kandungan lemak atau tekstur makanan tersebut.
Baca juga: Bahaya Menakuti-nakuti Kucing dengan Mentimun, Jangan Dilakukan
Secara alami, kucing lebih menyukai daging dan produk hewani lainnya. Beberapa kucing mungkin tertarik dengan makanan yang tidak biasa, tetapi bukan berarti makanan tersebut sehat untuk kucing.
Buah-buahan, produk susu, atau makanan manis tanpa kandungan cokelat mungkin tidak beracun dalam jumlah kecil, tetapi tetap harus diberikan dengan hati-hati.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini