Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2025, 20:20 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci menjadi peralatan yang diandalkan untuk mencuci pakaian dalam waktu singkat dan praktis. 

Mesin cuci juga memiliki pengaturan yang dapat menyesuaikan dengan jenis pakaian atau kain tertentu. Entah berurusan dengan pakaian yang terkena noda, pakaian olahraga yang bau, atau pakaian yang hanya bisa dicuci dengan tangan. 

Baca juga: 6 Langkah Menata Lemari Pakaian dengan Mudah 

Pakaian yang dicuci akan terlihat bersih dan segar serta sisa-sisa bau dari keringat dan noda tidak akan ada lagi. Sayangnya, hal ini tidak selalu terjadi.

Meski noda mungkin sudah dibilas dengan baik, terkadang pakaian masih tetap saja berbau, bahkan lebih bau dari saat kita memasukannya.

Lantas, bagaimana hal ini bisa terjadi padahal pakaian baru saja dicuci?

Nah, lansir dari Tom's Guide, Selasa (8/4/2024), berikut sejumlah penyebab pakaian berbau setelah dicuci.

Membebani mesin cuci secara berlebihan  

Ilustrasi mencuci pakaian.SHUTTERSTOCK/ROZHNOVSKAYA TANYA Ilustrasi mencuci pakaian.
Salah satu kesalahan terbesar mencuci pakaian adalah membebani mesin cuci secara berlebihan. Meski membantu menyelesaikan cucian lebih cepat dan menghemat pengeluaran, hal ini tidak boleh dilakukan.

Ketika pakaian dijejalkan ke dalam drum, pakaian tidak dapat mengaduk secara efisien, yang menghambat kinerja pembersihan.

Selain itu, detergen tidak dapat menyebar ke seluruh muatan. Pada akhirnya, pakaian akan lebih mungkin mempertahankan noda dan bau karena tidak dicuci dengan benar. 

Selain bau, pakaian akan terlihat basah kuyup. Mesin cuci yang kelebihan beban bisa gagal berputar yang membuatnya tidak seimbang.

Jadi, tetap gunakan kapasitas maksimum untuk kinerja pembersihan terbaik, mencegah pakaian rusak, serta membantu mesin cuci lebih awet. 

Baca juga: Cara Mencuci Sepatu di Mesin Cuci tanpa Merusaknya

Siklus yang tidak memadai

Selanjutnya, penyebab pakaian berbau setelah dicuci adalah siklus yang tidak memadai. Jika sedang terburu-buru atau ingin menghemat energi, bisa mengandalkan pengaturan pencucian cepat.

Mode ini mencuci pakaian dalam waktu singkat dengan beberapa siklus hanya membutuhkan waktu 20 menit. Dengan waktu lebih singkat, pembilasan dan putaran lebih pendek, pakaian tidak bersih secara menyeluruh. Akibatnya, bau yang tersisa cenderung tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. 

Untuk cucian biasa, tetaplah menggunakan siklus standar khusus, yang relevan dengan pakaian yang dicuci dan jangan memperpendek siklusnya.

Meski memakan waktu lebih lama, hal ini akan membantu menghilangkan bau yang tersisa. Sebagai alternatif, kamu dapat menurunkan suhu pencucian untuk menghemat energi, tetapi perlu diingat, hal ini akan berdampak pada kinerja pembersihannya.

Pencucian dengan air panas (sepanas yang diizinkan label perawatan) mungkin diperlukan untuk membersihkan cucian dan menghilangkan bau yang tertinggal. 

Baca juga: 7 Jenis Pakaian yang Sebaiknya Tidak Dilipat agar Tetap Awet dan Rapi

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau