KOMPAS.com - Pohon cemara adalah salah satu tanaman hijau yang memiliki daya tarik visual kuat dan manfaat ekologis tinggi.
Dengan bentuk kerucut yang khas, batang lurus, dan daun yang rapi, cemara sangat cocok dijadikan elemen utama dalam desain taman, sebagai peneduh, pembatas alami, hingga dekorasi musiman seperti pohon Natal.
Melansir Better Homes and Gardens, Sabtu (21/6/2025), berikut adalah cara menanam dan merawat pohon cemara.
Baca juga: Dorong Kekayaan, Ini Lokasi Terbaik Meletakkan Pohon Uang di Rumah Menurut Feng dhi
Salah satu kunci sukses dalam menanam pohon cemara adalah memilih lokasi tanam yang sesuai dengan kebutuhan alaminya.
Cemara berasal dari daerah beriklim sejuk dan kering, sehingga tidak cocok untuk daerah yang panas dan lembap secara konsisten. Jika ditanam di wilayah tropis, cemara bisa rentan terhadap penyakit jamur dan stres lingkungan.
Idealnya, pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh selama sebagian besar hari. Pohon ini sangat membutuhkan cahaya langsung untuk tumbuh optimal.
Pastikan juga tanahnya subur, gembur, memiliki drainase baik, dan tidak mudah tergenang. Cemara memang tahan terhadap kekeringan dalam jangka pendek setelah tumbuh mapan, tetapi tetap membutuhkan air cukup selama masa pertumbuhan awal.
Baca juga: 5 Tips Menanam Pohon Murbei agar Berbuah Banyak
Selain itu, hindari menanam cemara di area yang terlalu tertutup atau lembap karena kelembapan yang tidak tersebar dengan baik akan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur dan penyakit akar.
Waktu terbaik untuk menanam pohon cemara adalah di awal musim panas. Pada masa ini, tanah sudah mulai hangat dan pohon memiliki waktu cukup panjang untuk membentuk sistem perakaran yang sehat sebelum musim hujan tiba.
Hindari menanam di musim panas karena suhu tinggi dan intensitas matahari bisa membuat pohon cemara stres dan gagal tumbuh.
Baca juga: 6 Tanaman Hias Pohon yang Cepat Tumbuh di Dalam Ruangan
Untuk pohon yang ditanam dari pot, gali lubang dengan lebar dua kali diameter pot dan kedalaman sekitar satu setengah kali tinggi pot. Campurkan sedikit kompos ke dalam tanah galian untuk menambah kesuburan.
Keluarkan pohon dengan hati-hati dari pot dan letakkan di tengah lubang, pastikan bagian atas gumpalan akar sejajar dengan permukaan tanah.
Isi kembali lubang dengan tanah sambil ditekan perlahan untuk menghilangkan kantong udara.
Setelah itu, siram dengan air yang cukup hingga tanah lembap merata. Lanjutkan penyiraman secara teratur selama musim pertama setelah penanaman untuk membantu pohon beradaptasi.
Baca juga: 5 Cara Membuat Pohon Kamboja Berbunga Lebat
Tambahkan lapisan mulsa setebal 5 cm di sekitar pangkal batang (namun tidak menempel langsung) untuk menjaga kelembapan dan menstabilkan suhu tanah. Ini juga membantu menekan pertumbuhan gulma di sekitar akar.