JAKARTA, KOMPAS.com - Durasi atau seberapa sering mencuci seprai kerap menjadi perdebatan banyak orang.
Beberapa orang mengatakan seminggu sekali, sementara yang lain melakukannya setiap bulan, bahkan mungkin ada yang lebih lama dari itu.
Baca juga: 6 Cara agar Seprai Tetap Nyaman Meski Belum Dicuci
Mencuci seprai sebaiknya dilakukan serutin mungkin demi mencegah tungau dan bakteri debu berkembang biak.
Begitu pun ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari ketika mencuci seprai agar seprai bersih maksimal serta terhindar dari kerusakan.
Nah, dilansir dari Good Housekeeping, Selasa (24/6/2025), berikut sejumlah hal yang harus dilakukan saat mencuci seprai.
Mencuci seprai sebaiknya dilakukan setiap dua minggu sekali. Namun, jika seseorang di rumah mengalami asma, eksim, atau alergi tungau debu, cuci seprai seminggu sekali.
Jika memiliki hewan peliharaan dan tidur di tempat tidur kamu, Sleep Foundation menyarankan perlu mencuci seprai setiap tiga sampai empat hari.
Selanjutnya, hal yang harus dilakukan saat mencuci seprai adalah mencuci dengan suhu 60 derajat Celsius.
Meski pencucian suhu yang lebih rendah disukai karena alasan lingkungan, untuk seprai yang terbaik adalah pada suhu 60 derajat Celsius. Ini akan membantu membunuh tungau debu dan bakteri.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Darah dari Seprai dan Kasur
Menggunakan pelindung selimut dan bantal dapat membuat penghalang tambahan terhadap keringat dan bakteri. Pelindung kasur juga ideal melindungi kasur dari tumpahan dan noda yang jauh lebih sulit dibersihkan.
Carilah pelindung dengan sifat hypoallergenic dan anti-alergi jika memiliki alergi. Hypoallergenic telah dirancang untuk mengurangi kemungkinan reaksi alergi, tetapi antialergi mencegah reaksi, jadi itu lebih baik dari keduanya,
Ingatlah mencuci pelindung setiap dua bulan agar tetap bersih. Sebaiknya memiliki lebih dari pelindung, jadi tidak perlu menunggu mengering ketika mencucinya.
Baca juga: 5 Warna Seprai yang Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur
Beberapa produsen kasur menyatakan menyedot debu kasur dapat menggeser isian di dalamnya, jadi selalu periksa panduan perawatan yang disertakan dengan kasur terlebih dahulu.
Jika akan menyedot debu kasur, gunakan alat pelapis dan pengaturan penyedotan terendah pada alat pembersih.
Lakukanlah hal ini setiap beberapa bulan sekali dengan menyedot debu pada rangka tempat tidur dan area di bawahnya serta sekeliling tempat tidur.
Sebagai alternatif, ada juga pilihan menggunakan penyedot debu kasur. Bentuk dan cara kerjanya mirip dengan penyedot debu genggam, tetapi juga menyinarkan sinar UV-C saat bekerja membersihkan kasur.
Better Sleep Council merekomendasikan mengganti kasur setiap tujuh tahun sekali, jadi meski menyedot debu secara teratur, mungkin sudah saatnya berpikir berinvestasi pada kasur baru.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini