KOMPAS.com - Banyak mitos beredar seputar penggunaan kulit jeruk untuk tanaman.
Mulai dari anggapan bahwa kulit jeruk terlalu asam untuk ditambahkan ke tumpukan kompos, sulit terurai, atau bahkan bisa membunuh mikroba baik dalam tanah.
Hal ini membuat sebagian orang ragu, apakah limbah dapur seperti kulit jeruk bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanaman, khususnya tomat?
Baca juga: Manfaat Mengejutkan Cangkang Telur untuk Tanaman Tomat
Jawabannya tidak sesederhana "ya" atau "tidak". Kulit jeruk memang dapat memberikan manfaat bagi tanaman tomat, baik sebagai pupuk kompos maupun pestisida alami.
Namun, dilansir dari House Digest, kandungan asam dan proses dekomposisi yang lambat membuat penggunaannya perlu diperhatikan agar tidak berdampak negatif pada tanaman.
Tanaman tomat tumbuh optimal di tanah yang memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 6,2 hingga 6,8.
Kulit jeruk mengandung asam sitrat yang cukup tinggi, sehingga bisa memengaruhi pH tanah.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Tomat, Mudah dan Ampuh
Jika tanah di kebun kamu cenderung basa (alkalis), kulit jeruk bisa membantu menyeimbangkan keasaman dan mendukung pertumbuhan tomat.
Akan tetapi, jika tanah cenderung asam, penambahan kulit jeruk justru bisa membuat tanaman tomat terganggu pertumbuhannya.
Karena itu, penting untuk mengetahui kondisi tanah terlebih dahulu sebelum menambahkan kulit jeruk sebagai bahan pupuk organik.
Baca juga: Jenis Tanah Terbaik untuk Menanam Tomat agar Berbuah Lebat
Mengompos kulit jeruk memang bukan perkara instan. Dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar kulit jeruk terurai sempurna, bergantung pada kondisi lingkungan.
Namun, proses ini bisa dipercepat, terutama jika kamu tinggal di daerah beriklim panas. Caranya, potong kecil-kecil kulit jeruk sebelum dimasukkan ke dalam tumpukan kompos.
Pastikan kulit jeruk terkubur di dalam tumpukan agar terhindar dari hama, lalu aduk kompos seminggu sekali untuk meningkatkan kadar oksigen yang mempercepat dekomposisi.
Baca juga: 4 Penyebab Daun Tanaman Tomat Keriting yang Tidak Boleh Diabaikan
Selain mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tomat, kulit jeruk manis juga mengandung limonene, senyawa alami yang banyak digunakan dalam pestisida untuk mengusir semut dan kutu daun.
Sayangnya, karena sulit terurai, membiarkan kulit jeruk begitu saja di permukaan tanah bisa mengundang hama lain seperti siput dan bekicot.
Solusinya, kamu bisa mengolah kulit jeruk menjadi pupuk cair alami.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini