JAKARTA, KOMPAS.com - Buah tomat butuh waktu lama untuk berubah warna dari hijau menjadi merah atau oranye meski cukup mudah menanamnya.
Sayangnya, setelah sekian lama menunggu dan tiba waktunya panen, buah tomat masih berwarna hijau atau belum matang.
Tentu saja, hal ini membuat pekebun frustrasi dan kecewa. Untungnya, masalah ini mudah diatasi dengan mengetahui penyebabnya.
Dikutip dari The Spruce, Rabu (16/7/2025), berikut beberapa penyebab tomat tidak kunjung merah meski sudah waktu panen.
Baca juga: Buah Tomat Berukuran Kecil Saat Panen? Ini Penyebab dan Mencegahnya
Suhu yang terlalu panas atau dingin bisa menghentikan atau menunda proses pematangan pada tomat. Suhu ideal bagi tomat untuk matang dan mendapatkan warna merah berada di antara 20-25 derajat Celsius.
Pada suhu 29 derajat Celsius, produksi likopen, senyawa yang memberi warna merah pada tomat, akan berhenti, menyisakan buah hijau besar hingga suhu turun ke tingkat lebih baik.
Suhu yang secara konsisten berada di bawah 60°F juga menghambat pematangan tomat.
Selanjutnya, penyebab tomat tidak kunjung merah adalah terkena terlalu banyak paparan sinar matahari.
Panas lebih penting daripada cahaya untuk pematangan, tapi terlalu banyak sinar matahari yang terang, panas, dan langsung dapat meningkatkan suhu ke tingkat yang menghambat produksi likopen.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Tomat di Air, Tidak Perlu Tanah
Namun, begitu buah tomat mencapai ukuran matang, pematangan terjadi lebih cepat jika pengairan dikurangi, bahkan dihentikan sama sekali.
Penyebab tomat tidak kunjung merah adalah kurangnya unsur hara pada tanah. Tanaman tomat mendapat manfaat dari pupuk yang seimbang, seperti NPK 10-10-10, pada awal musim untuk mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman, dedaunan, akar, dan bunga.
Setelah buah tomat matang, pemupukan dengan produk yang mengandung terlalu banyak nitrogen dapat menghambat pematangan dengan memfokuskan kembali energi pada pertumbuhan dedaunan.
Tomat membutuhkan banyak nutrisi dan mikronutrien sepanjang musim tanam. Fosfor dan kalium sangat penting untuk produksi serta sintesis likopen dalam buah.
Jumlah yang tidak mencukupi dapat menyebabkan pematangan yang lambat atau tidak merata. Ketika buah kecil pertama muncul di tanaman, beri makan dengan pupuk yang mengandung fosfor lebih tinggi, seperti NPK 5-10-5.
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Hasil Panen Tanaman Tomat, Mudah dan Ampuh