Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Animator Pakistan, Junaid Miran, Batal Gugat Film Merah Putih: One For All

Dalam unggahan video terbaru di kanal YouTube-nya, Junaid Miran, mengatakan, dirinya sudah dihubungi oleh Bintang Takari, sutradara Merah Putih: One For All.

"Kita telah memenangkan pertarungan ini. Pencipta filmnya, Bintang Takari, menghubungi Junaid secara langsung," kata tokoh Jayden dikutip dari YouTube Junaid, Sabtu (6/9/2025).

Dalam percakapan itu, keduanya pun menyelesaikan permasalahan soal pelanggaran hak cipta dalam film Merah Putih: One For All.

"Dan dalam percakapan itu, sesuatu yang penting terjadi. Bintang mendengarkan. Ia memahami situasinya, mengapresiasi perjuangannya, dan setuju memberikan kredit yang semestinya," kata Jayden.

Dengan pembatalan gugatan atau tuntutan hukum itu, Junaid Miran pun akan segera mengembalikan sejumlah uang yang telah disalurkan melalui pembelian karya-karyanya.

Sebelumnya, Junaid meminta para netizen untuk membeli karakter-karakternya seharga Rp 75.000.

Uang yang terkumpul tadinya akan digunakan untuk menyewa pengacara dan menempuh jalur hukum.

"Semua donasi itu akan dikembalikan nanti setiap Sabtu. Mengapa? Karena tujuan yang kita perjuangkan kini telah terselesaikan," ujar Jayden.

Awal kontroversi

Sebelum tayang di bioskop pada 14 Agustus 2025, banyak netizen mengungkap bahwa aset film Merah Putih: One For All disebut didapatkan dari marketplace.

Enam karakternya diduga mengambil karakter-karakter milik Junaid Miran.

Junaid sempat mengatakan bahwa tak ada izin soal akan digunakan asetnya untuk film Merah Putih: One For All.

Setelah mendapat banyak dukungan dari masyarakat Indonesia, Junaid akhirnya memutuskan menuntut pembuat film animasi Merah Putih: One For All.

https://www.kompas.com/hype/read/2025/09/07/061743666/alasan-animator-pakistan-junaid-miran-batal-gugat-film-merah-putih-one-for

Bagikan artikel ini melalui
Oke