JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor peran Rayn Wijaya harus menguasai Bahasa Bali dalam film "Made in Bali".
Berperan sebagai Made, Rayn pun banyak belajar dengan lawan mainnya, Bulan Sutena.
Baca juga: Demi Series Leo, Rayn Wijaya Turunkan Berat Badan 13 Kilogram dalam Waktu 2 Bulan
"Kebetulan pemeran Putu, Bulan, ini orang Bali asli, jadi untuk dialek aku sering banget berlatih sama Bulan juga," kata Rayn saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).
Belajar Bahasa Bali juga menjadi cara Rayn Wijaya membangun chemistry dengan Bulan Sutena.
Walaupun demikian, Bulan biasanya mengajarkan bahasa kasar agar Rayn bisa cepat belajar.
Baca juga: Debut Series Lewat Leo di Februari, Ranty Maria Senang Bisa Adu Akting dengan Rayn Wijaya
"Kita suka belajar Bahasa Bali, tapi belajarnya bahasa jorok biar cepat ngerti," ucap Bulan.
Rayn Wijaya menambahkan bahwa penggunaan Bahasa Bali di film "Made in Bali" memang cukup dominan.
Namun, kata-kata yang digunakan cukup lumrah dan biasa ditemui di kehidupan sehari-hari.
"Kita meskipun Bahasa Bali, tapi bahasanya enggak yang kaku gitu lho, kayak di kehidupan sehari-hari aja," kata Rayn.
"Made in Bali" bercerita tentang Made, anak seorang dalang wayang Bali.
Made sudah berteman lama dengan Niluh, gadis blasteran Bali dan Jepang.
Baca juga: Kesan Rayn Wijaya Dipasangkan dengan Sitha Marino dalam Serial Bandelnya Judith
Cinta tumbuh di antara keduanya.
Namun, suatu hari, Made dijodohkan dengan Putu.
Made pun dihadapkan dengan pilihan sulit antara Niluh dan Putu.
"Made in Bali" akan tayang di bioskop pada 20 Februari 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini