JAKARTA, KOMPAS.com – Ajang Festival Nyanyian Anak Negeri (FNAN) siap digelar di tahun ini.
Sejatinya acara ini hadir menjadi sebuah ajang kompetisi vokal dan inkubasi talenta yang tidak hanya sekadar ajang pencarian bakat bernyanyi.
Tetapi juga medium pembentuk karakter duta anak negeri yang memiliki kepribadian, kreativitas, disiplin, profesionalitas personal tinggi, dengan karakter cinta Indonesia.
Baca juga: 3 Rekomendasi Film Anak untuk Mengisi Masa Liburan Sekolah
Founder Sinergy for Indonesia sekaligus Eksekutif Produser Album Nyanyian Anak Negeri, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengatakan hadirnya kompetisi ini sebagai wujud nyata mengembalikan kecintaan anak negeri terhadap kebudayaan Tanah Air.
"Festival ini melibatkan seluruh pelosok anak negeri yang punya bakat di musik, dan berharap memiliki wawasan tentang kebangsaan, rasa nasionalisme, dan kecintaan kepada Indonesia yang kuat,”kata Ahmad dalam peresmian festival ini di Gedung Joang ’45, daerah Jakarta Pusat, baru-baru ini.
“Kami memilih gedung ini sebagai tempat peresmian karena gedung ini bersejarah, banyak peristiwa yang tertoreh,” tambah Ahmad.
Baca juga: Lestarikan Lagu Anak, Saga Putra Anji dan 4 Artis Cilik Rilis Album Kolaborasi
Adapun festival ini khusus menampilkan lagu-lagu nasional atau daerah yang diaransemen, serta lagu-lagu tematik kebangsaan yang diseleksi ketat oleh Tim Juri dari kalangan musisi, penyanyi, produser, motivator, influencer, digital creator, koreografer, dan budayawan.
Rencananya, acara puncak festival ini akan berlangsung pada November 2025 mendatang.
Sementara itu, Dul Jaelani dan Shanna Shannon dipilih menjadi ikon dalam acara ini.
Keduanya mengaku senang terpilih menjadi ikon, terlebih Dul Jaelani yang mengungkapkan keresahan tentang anak muda saat ini.
“Jadi ikon hal yang membanggakan ya, menambah tanggung jawab yang lebih dalam artian harus mempunyai, menunjukkan nilai-nilai yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia, bukan dengan paksaan tapi memang seperti itu adanya,” tutur Dul.
Baca juga: Tolak Lirik Lagu Buatan Maia Estianty, Dul Jaelani: Bahaya buat Mental Seniman
“Saya pribadi berangkat dari keresahan yang sama dari kawan-kawan. Sebenarnya sedih banyak anak muda zaman sekarang yang lebih mengagungkan budaya Barat daripada budaya kita,” tambah Dul.
Hal senada juga disampaikan oleh Shanna Shannon.
“Suatu kebanggaan dan suatu tanggung jawab. Menjadi ikon berarti menjadi contoh yang baik,” ucap Shannon.
Dul dan Shanna Shannon menyanyikan lagu “Anak Negeri” yang menjadi theme song dari Festival Nyanyian Anak Negeri 2025.
Adapun festival ini digagas oleh Pay Burman (Musisi, Producer, Founder Indonesia Care Musik), Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Founder Sinergy For Indonesia, Eksekutif Producer Album Nyanyian Anak Negeri – Pusaka Nusantara) dan Tatang Wahyudi (Co-Founder Indonesia Care Musik,
Direktur 1345 Production).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang