JAKARTA, KOMPAS.com - Industri animasi Indonesia terus menunjukkan geliatnya, menawarkan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna.
Setelah kesuksesan masif Jumbo, beberapa rumah produksi akhirnya berani mengeluarkan karya-karya animasi mereka.
Falcon Pictures kini hadir membawa intellectual property (IP) Panji Tengkorak.
Baca juga: Kenapa Panji Tengkorak Pakai Gaya Animasi 2D?
Film ini merupakan adaptasi dari komik klasik karya Hans Jaladara.
Disutradarai oleh Daryl Wilson, Panji Tengkorak akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis, 28 Agustus 2025.
Tak bisa dimungkiri bahwa Panji Tengkorak memiliki sumber materi yang lengkap untuk kemudian diadaptasi ke dalam medium film.
Konflik tentang kekuasaan, pusaka sakti dengan kekuatan luar biasa, penokohan yang solid, romansa Panji dan Murni, serta adegan pertarungan.
Baca juga: Iwan Fals dan Isyana Sarasvati Bawakan Bunga Terakhir di Gala Premiere Panji Tengkorak
Semuanya adalah materi yang menjanjikan untuk digarap filmmaker ke dalam film.
Falcon Pictures tentu saja menggunakan semua elemen-elemen tersebut dalam film Panji Tengkorak.
Semuanya tersaji dengan sangat pas tanpa saling bertumpukan.
Hal ini juga yang memudahkan penonton untuk ikut masuk ke dalam dunia Panji Tengkorak.
Konflik utamanya terasa kuat. Karakter-karakter di dalamnya bahkan sangat hidup dengan motivasi masing-masing.
Baca juga: Film Animasi Panji Tengkorak Digarap Lebih dari 3 Tahun dengan 250 Pekerja Kreatif
Perlu diketahui bahwa Panji Tengkorak menggunakan gaya animasi 2D dan matte painting.
Ini sangat penting untuk diketahui agar ekspektasi bisa ditakar oleh penonton sebelum membeli tiket dan menyaksikannya langsung di bioskop.
Panji Tengkorak tentunya membawa asa baru dalam dunia animasi Indonesia.