Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prilly Latuconsina Mengaku Malu Dengar Anggota DPR Sebut “Cuma Rp12 Juta”

Kompas.com - 30/08/2025, 11:03 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Prilly Latuconsina ikut menyoroti isu kenaikan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang menuai kritik publik.

Dalam video yang ia unggah bersama Omara Esteghlal di Instagram, Prilly menyatakan rasa kecewa dan malu atas pernyataan sejumlah anggota DPR yang dianggap meremehkan jumlah tunjangan tersebut.

“Rasanya malu sekali ya, mendengar banyak sekali statement dari anggota (DPR RI) yang harusnya menjadi perwakilan rakyat,” kata Prilly melalui unggahan video reels-nya di Instagram dikutip Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Ojol Dilindas Mobil Brimob: Omara Esteghlal Sebut Pahlawan, Prilly Latuconsina Jadikan Refleksi

“Di saat meremehkan besarnya tunjangan tersebut dengan kata ‘cuma’, atau mewajarkan itu semua, dan bilang protesnya kita ini berlebihan,” lanjut

Ia menilai, komentar seperti “cuma Rp12 juta” justru memperlihatkan jarak antara kehidupan wakil rakyat dengan kondisi masyarakat yang serba kekurangan.

Prilly menyinggung gaya hidup mewah sebagian anggota DPR yang kerap terlihat jauh dari realita rakyat.

“Apalagi kalau mempermasalahkan atau mengeluhkan soal pekerjaannya di saat naik mobil mewah, rumahnya bagus, pakai barang branded. Sementara banyak rakyat masih hidup dengan fasilitas minim,” ujar Prilly.

Baca juga: Sering Alami Gigi Bolong Semasa Kecil, Prilly Latuconsina Lebih Waspada soal Kesehatan Mulut

Prilly juga menyinggung pengalamannya saat berkunjung ke Desa Kuaitai, Nusa Tenggara Timur.

Ia melihat sendiri kondisi warga yang harus berjuang dengan sarana terbatas, termasuk anak-anak yang tetap bersekolah meski jalan menuju sekolah rusak akibat bencana.

“Guru-guru di sana tetap mengajar, anak-anak tetap jalan kaki ke sekolah menempuh perjalanan yang rusak dan berbahaya setelah longsor. Mereka tetap melakukan pekerjaannya dengan senyum, enggak mengeluh, enggak teriak-teriak minta tunjangan besar, padahal jasanya sangat besar untuk bangsa ini,” ujar Prilly.

Baca juga: Prilly Latuconsina Ungkap Dampak Emosional Film Hanya Namamu Dalam Doaku

“Jadi itu yang membuat aku sebenarnya marah banget ya pas ngelihat statement-statement, ‘Iya kan cuma segini,’ ‘Iya kan wajar aja tunjangan ini segini.’ Kayak, aku melihatnya tuh kayak malu banget sebenarnya,” lanjut Prilly.

Prilly menilai wajar bila rakyat marah atas ketidakadilan yang terjadi.

Apalagi, uang yang dinikmati para pejabat berasal dari pajak masyarakat.

“Jadi ya, wajar saja sebenarnya kalau rakyat marah karena adanya ketidakadilan ini. Dan kita bayar pajak, itu adalah uang kita, uang kita yang dipakai. Ya wajar aja kalau misalnya terjadi demo besar-besaran yang terjadi di tanggal 25 Agustus sampai hingga hari ini, gitu,” kata Prilly.

Baca juga: Uya Kuya Minta Maaf karena Joget di Sidang Tahunan MPR: Murni Apresiasi Musik

Ia berharap para wakil rakyat dapat lebih bijak dalam memberikan pernyataan dan benar-benar memahami penderitaan rakyat yang mereka wakili.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau