Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melly Goeslaw: Teruslah Suarakan yang Jadi Keresahan Kalian

Kompas.com - 03/09/2025, 18:51 WIB
Ady Prawira Riandi,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi sekaligus anggota DPR RI, Melly Goeslaw, ikut menanggapi kondisi sosial politik yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

Lewat unggahan di akun media sosialnya, Melly mengatakan masyarakat memang berhak untuk memberikan aspirasi dan suara.

Istri Anto Hoed ini juga menegaskan dia tak sakit hati dengan kritik pedas yang datang bertubi-tubi.

Baca juga: Dijauhi Teman karena Jadi Anggota DPR, Melly Goeslaw: Saya Ikhlas

"Tenang saja kawan-kawan, saya tidak sakit hati, teruslah suarakan yang memang menjadi keresahan kalian, ketidakpuasan, dan segala yang ingin kalian ungkapkan," tulis Melly Goeslaw dikutip Kompas.com, Rabu (3/9/2025).

Terkait aksi demonstrasi besar-besaran untuk memprotes kinerja DPR, Melly mempersilakan rakyat untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara yang baik.

Pelantun lagu "Bunda" itu hanya bisa mengingatkan agar aksi massa tidak menyebabkan perusakan.

Baca juga: Permintaan Maaf Melly Goeslaw: Terima Kebencian Publik dan Belasungkawa untuk Affan Kurniawan

"Saya hanya bisa bilang teruslah berjuang dalam jalan, jalur, dan cara yang baik," tulis Melly Goeslaw.

Terakhir, Melly Goeslaw ikut berdukacita atas korban jiwa dalam serangkaian aksi demo pada beberapa hari terakhir.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan lautan ikhlas. Dan semoga ini yang terakhir, jangan ada lagi korban yang tak salah apa-apa menjadi korban lagi," tutupnya.

Baca juga: Minta Maaf soal Ojol Tewas Dilindas Brimob, Melly Goeslaw: Banyak Sahabat Dekat Benci Institusi Saya

Aksi demonstrasi kembali berlangsung hari ini.

Aliansi Perempuan Indonesia (API) menggelar aksi bertajuk “Perempuan Melawan Kekerasan Negara” di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025).

Aksi ini berlangsung damai dengan menekankan keterbukaan bagi semua kalangan, termasuk peserta tuli, melalui kehadiran juru bahasa isyarat (JBI).

Baca juga: DPR Dihujani Kritik, Melly Goeslaw: Saya Memahami dan Menerima Kebencian Kalian

Aksi diikuti ratusan peserta dengan dress code pink dan hitam.

Warna pink dipilih sebagai simbol perlawanan, sedangkan hitam melambangkan masa depan yang dinilai masih gelap.

Massa juga membawa sapu lidi sebagai simbol penyapuan “kotoran negara”, yakni praktik militerisme dan tindakan represif aparat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau