Dukungan Ririn Dwi Ariyanti untuk Jonathan Frizzy, Rencana Hadiri Sidang hingga Jenguk di Tahanan

TANGERANG, KOMPAS.com - Di tengah proses hukum terkait kasus vape berisi obat keras yang menjerat Jonathan Frizzy, dukungan penuh terus mengalir dari sang kekasih, aktris Ririn Dwi Ariyanti.

Meskipun persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang pada Rabu (3/9/2025) ditunda, terungkap bahwa Ririn sebenarnya telah berencana untuk duduk di kursi pengunjung dan menyaksikan langsung jalannya sidang.

Kuasa hukum Jonathan Frizzy, Lamgok Heryanto Silalahi, membenarkan adanya komunikasi dari Ririn sebelum sidang digelar.

Baca juga: Ririn Dwi Ariyanti Batal Hadiri Sidang Jonathan Frizzy, Ini Penyebabnya

"Tadinya sih, Ririn sempat menghubungi kami bahwa sebenarnya dia ingin hadir hari ini," ujar Lamgok.

Ia menegaskan bahwa rencana kehadiran Ririn murni untuk memberikan dukungan personal, bukan karena dipanggil sebagai saksi atau memiliki keterkaitan dengan materi perkara.

"Bukan, bukan (sebagai saksi). Support, nonton. Melihat persidangannya secara langsung," kata Lamgok.

"Ririn sih tetap sampai saat ini masih support ya."

Baca juga: Sidang Jonathan Frizzy: Alasan Penundaan dan Agenda Selanjutnya

Niat Ririn untuk hadir itu akhirnya batal terlaksana setelah muncul wacana bahwa sidang akan digelar secara daring, yang kemudian berujung pada penundaan hingga pekan depan.

Namun, dukungan Ririn untuk pria yang akrab disapa Ijonk itu tidak terbatas pada rencana kehadiran di pengadilan.

Lamgok mengungkapkan bahwa Ririn juga secara aktif memberikan dukungan dengan menjenguk Ijonk di tempatnya ditahan.

Baca juga: Optimis Hadapi Sidang, Jonathan Frizzy Minta Pembelaan Berbasis Fakta

"Dia besuk, cuman intensitasnya saya belum bisa pastikan," kata Lamgok.

Bagi tim kuasa hukum dan Jonathan Frizzy sendiri, kehadiran dan dukungan moril dari orang terdekat seperti Ririn dianggap sebagai hal yang sangat penting dalam menghadapi proses hukum yang berat.

"Ya, cuman ya besuk dan support itu yang paling penting, dari Ririn," kata Lamgok.