Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sal Priadi Suarakan Isu Perubahan Iklim di Panggung Pestapora 2025

Kompas.com - 07/09/2025, 13:55 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Sal Priadi tampil di Stage Riang Gembira festival musik Pestapora pada Minggu (7/9/2025).

Dalam penampilannya, ia tak hanya membawakan lagu-lagu andalannya, tetapi juga menyuarakan isu penting soal perubahan iklim di Indonesia.

Melalui layar besar di sisi kiri dan kanan panggung, Sal menampilkan sejumlah fakta mengenai kondisi iklim.

Baca juga: Muncul Tuntutan 17+8 di Panggung Pestapora, Sal Priadi: Semoga Terpenuhi

Salah satunya adalah peringatan bahwa Jakarta menjadi kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

Ia juga menyoroti data naiknya permukaan Laut Jawa sebesar 3-5 mm per tahun, turunnya tanah hingga 10 cm per tahun, hingga potensi Jakarta tenggelam lebih cepat akibat kombinasi faktor tersebut.

Tak berhenti di situ, layar tersebut juga menampilkan pesan mengenai kepunahan massal keenam dalam sejarah Bumi.

Baca juga: Rundown Pestapora 2025 Hari Ketiga Setelah Puluhan Musisi Mundur

Jika sebelumnya penyebab kepunahan adalah asteroid atau gunung berapi, kini penyebabnya adalah aktivitas manusia: deforestasi, eksploitasi alam, dan perubahan iklim.

Sal juga menekankan bahwa akibat krisis ini, banyak keindahan alam dan sumber pangan berpotensi gagal diwariskan kepada generasi mendatang.

Selain memberikan informasi, Sal Priadi juga menyajikan edukasi interaktif melalui “quiz time”.

Ia melempar pertanyaan kepada penonton: “Apa yang terjadi jika suatu spesies terjebak di habitat yang tidak layak huni?”.

Baca juga: Lebih dari 30 Musisi Mundur di Pestapora dan Permintaan Maaf Kiki Ucup

Penonton yang menjawab benar dengan kata “punah” mendapatkan hadiah berupa kaos terbaru Sal Priadi.

Pesan ajakan untuk menjaga lingkungan turut disampaikan lewat layar.

Beberapa langkah sederhana yang ditawarkan adalah pilah sampah, gunakan transportasi publik, kurangi plastik sekali pakai, hemat listrik, tanam pohon, dan berbelanja pakaian secara bijak.

Di sela pesan lingkungannya, Sal tetap menghibur para penonton dengan membawakan sejumlah lagu andalannya.

Antara lain “Gala Matahari”, “Hi Selamat Pagi”, “Jelita”, dan “Malam-Malam, Ubud”, serta beberapa lagu lainnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau