"Hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di beberapa titik, mengakibatkan 17 unit rumah dan satu akses jalan desa terdampak," jelas Abdul.
BNPB juga mengimbau masyarakat di wilayah selatan Jawa Barat, termasuk Sukabumi dan sekitarnya, agar meningkatkan kewaspadaan.
"Kami meminta masyarakat untuk selalu mengikuti informasi potensi bencana dari tim petugas agar risiko dapat diminimalisir," katanya.
Baca juga: Update Banjir Cisolok Sukabumi: Kantor Desa dan Sekolah Jebol, Mulai Surut
Camat Cisolok, Okih Pazri Assidiq, mengatakan bahwa banjir terparah terjadi di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, yang sebelumnya juga pernah dilanda musibah serupa.
"Hari ini kami di wilayah Cisolok, terutama di Kampung Tugu, telah terjadi musibah banjir bandang akibat luapan Sungai Cisolok. Beberapa tahun lalu hal ini juga pernah terjadi dan hari ini terulang kembali. Sungguh luar biasa kondisi arus dan intensitas airnya cukup tinggi," kata Okih.
Selain merendam permukiman, banjir juga merusak sejumlah rumah dan memutus jembatan penghubung antar-desa.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Sukabumi, 1.873 Warga Terdampak dan Jembatan Terputus
"Kondisi jalan jembatan yang menghubungkan Desa Cisolok dan Desa Cikahuripan total terputus. Sementara untuk jembatan baru di jalur nasional masih aman," ujarnya.
Warga terdampak kini mengungsi sementara di rumah kerabat atau fasilitas umum.
"Sebagian warga mengungsi di rumah keluarga dan tetangga yang aman dari bencana, juga ada yang menempati sarana ibadah seperti masjid," lanjutnya.
Di Desa Karangpapak, tiga rumah dilaporkan rusak berat dan lima rumah lainnya terdampak akibat jebolnya selokan dan luapan sungai. Sementara di Desa Wangunsari, hujan deras memicu longsor yang menggerus rumah warga.
"Untuk di Desa Wangunsari, ada lima rumah tergerus longsoran dan rusak berat. Korban jiwa nihil," tambah Okih.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Jembatan Terputus, Rumah Rusak".
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang