Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Berduka, 2 Mahasiswa Meninggal akibat Perahu Terbalik saat KKN di Maluku Tenggara

Kompas.com - 01/07/2025, 23:57 WIB
Khairina

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang sedang bertugas di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.

Kedua mahasiswa tersebut adalah Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kehutanan UGM, dan Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM.

Baca juga: Mahasiswa UGM yang Hilang di Laut Maluku Ditemukan Meninggal Dunia, Korban Tewas Jadi 2 Orang

Peristiwa naas terjadi pada Selasa (1/7/2025) saat para mahasiswa menjalankan kegiatan Revitalisasi Terumbu Karang, bagian dari program KKN-PPM Unit Manyeuw.

Dalam kegiatan tersebut, 7 mahasiswa UGM dan 5 warga lokal menggunakan dua perahu motor untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan Artificial Patch Reef (APR).

Namun, dalam perjalanan pulang, salah satu perahu terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Debut, Maluku Tenggara.

Dua mahasiswa meninggal dunia

Dalam insiden tersebut, Septian Eka Rahmadi dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian pada pukul 15.28 WIT. Sementara itu, Bagus Adi Prayogo sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia oleh warga sekitar pada malam hari pukul 23.00 WIT.

Lima mahasiswa lainnya berhasil diselamatkan dari kecelakaan laut tersebut.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes., menyampaikan belasungkawa atas kepergian dua mahasiswa terbaik UGM tersebut.

“Kami sangat kehilangan. Bagus adalah mahasiswa yang aktif, peduli terhadap lingkungan, dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap kegiatan pengabdian,” ujar Rustamadji, dilansir laman UGM, Selasa (1/7/2025).

“Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan sahabat tetapi juga bagi rekan sejawatnya di KKN-PPM Unit Manyeuw,” tambahnya.

Baca juga: Tim SAR Hentikan Sementara Pencarian Mahasiswa UGM yang Tenggelam di Laut Maluku Tenggara

Sosok mahasiswa yang berdedikasi

Sementara itu, Rustamadji mengenang Septian Eka Rahmadi sebagai pribadi cerdas, bersahaja, dan memiliki komitmen tinggi dalam belajar serta mengabdi kepada masyarakat.

“Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan,” ungkap Rustamadji dalam keterangan tertulis.

Septian juga dikenal tekun dalam studi dan aktif dalam kegiatan sosial kampus.

Begitu pula dengan Bagus Adi Prayogo, yang dikenal sebagai mahasiswa rendah hati, berprestasi secara akademik, dan memiliki semangat kolaboratif yang tinggi. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemahasiswaan.

Baca juga: Perahu yang Ditumpangi Mahasiswa KKN UGM Terbalik di Perairan Maluku Tenggara, 1 Tewas, 1 Hilang

Penanganan dan komitmen UGM

UGM saat ini tengah melakukan koordinasi intensif melalui DPkM dan fakultas terkait dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemerintah Provinsi Maluku, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) Maluku.

Fokus utama adalah penanganan darurat, pendampingan psikologis bagi mahasiswa lainnya, serta proses pemulangan jenazah ke daerah asal masing-masing.

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian dan evakuasi, mulai dari pemerintah daerah, mitra lokal, hingga warga setempat. Bantuan mereka sangat berarti di tengah situasi sulit ini,” ujar Rustamadji.

UGM juga menegaskan komitmennya untuk terus memastikan perlindungan dan keselamatan seluruh peserta KKN, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan di lapangan.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Aset Sitaan Harvey-Sandra Akan Diserahkan ke BPA untuk Dilelang
Aset Sitaan Harvey-Sandra Akan Diserahkan ke BPA untuk Dilelang
Jawa Barat
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Ini Posisi Indonesia dalam Daftar Negara Teraman di Dunia
Sulawesi Selatan
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Daftar Aset Sitaan Harvey Moeis dan Sandra Dewi yang Akan Dilelang ke Publik
Lampung
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Polisi: Status Onad Masih Korban Penyalahgunaan Narkoba
Banten
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Menkeu Purbaya Ungkap Rencana Diskon Tarif Tol untuk Nataru 2025
Jawa Timur
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Tradisi dan Mitos Selasa Kliwon, Salah Satu Hari Sakral dalam Kalender Jawa
Jawa Tengah
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Bagaimana Cara Mengetahui NIK KTP Bocor dan Dipakai untuk Pinjol atau Judol?
Sulawesi Selatan
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau