KOMPAS.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menjadi sorotan setelah beredar foto dirinya bersama mantan tersangka kasus pembalakan liar, Aziz Wellang.
Dalam foto tersebut, Raja Juli yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampak bermain domino bersama tiga orang, salah satunya diketahui merupakan sosok pengusaha Aziz Wellang.
Dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu, Raja Juli membantah mengenal dua orang yang terlihat bermain domino bersamanya dan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
"Saya tidak kenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu," katanya.
"Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Aziz Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar," tambahnya.
Baca juga: Karding Sebut Raja Juli Tak Kenal Aziz Wellang meski Main Domino Bareng
Klarifikasi Menhut Raja Juli
Dilansir dari Kompas.com, Raja Juli menjelaskan, sebelum foto itu diambil ia bertemu dengan Menteri P2MI Abdul Kadir Karding di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Karding saat ini menjabat sebagai sekretaris jenderal organisasi tersebut.
Ia menyebut hanya berdiskusi berdua selama dua jam tanpa membahas kasus pembalakan liar. Setelah itu, ia mengaku diajak bermain domino bersama Menteri Karding di ruang tamu yang ramai dengan tamu lain.
Menhut menegaskan tidak mengenal dua orang lain dalam foto tersebut, termasuk Aziz Wellang yang pernah menjadi tersangka kasus pembalakan liar.
"Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar," ujar Raja Juli.
Orang kepercayaan Ketum PSI Kaesang Pangarep itu menekankan, tidak ada sedikit pun ruang bagi pelanggar hukum di kawasan hutan.
"Bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu," kata Raja Juli.
Beredarnya foto tersebut memunculkan respons dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Eksekutif Nasional Walhi, Uli Arta Siagian, menantang komitmen Menhut untuk benar-benar menindak tegas pelaku pembalakan liar.
"Kami menantang Menteri Kehutanan atau Kementerian Kehutanan untuk menunjukkan ketegasan mereka dalam melakukan penegakan hukum terkait perusakan hutan atau penegakkan hukum terhadap pihak-pihak yang selama ini melakukan perusakan hutan," kata Uli, kepada Kompas.com, Minggu (7/9/2025).