JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum selama libur panjang guna mengurangi beban di jalan raya.
"Kesadaran bersama sangat penting, selain upaya pemerintah. Jika masyarakat mendukung kebijakan ini, kita bisa menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman," ujarnya, dikutip Selasa (28/01/2025).
Selain itu, Sudjatmiko meminta pemerintah untuk melakukan tilang dan memberikan denda kepada kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
"Saya harap Kepolisian dan Dishub (Dinas Perhubungan) memberikan sanksi tilang dan denda yang wajib dilakukan berkenaan akan mengganggu lalu lintas terutama risiko kecelakaan di lajur padat kendaraan," katanya.
Hal ini utamanya untuk menghindari kecelakaan akibat truk dan bus ODOL pada libur panjang Isra Miraj dan Imlek pada 25-29 Januari 2025.
"ODOL bukan hanya merusak infrastruktur jalan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Pada momen libur panjang seperti sekarang, kita melihat volume kendaraan yang tinggi semakin memperburuk situasi," imbuhnya.
Menurutnya, praktik ODOL telah menyebabkan kerusakan serius banyak ruas jalan tol dan arteri, sehingga menambah beban biaya perawatan jalan.
"Kerusakan jalan ini tidak hanya berdampak pada pemerintah secara finansial, tetapi juga merugikan masyarakat karena perjalanan menjadi terhambat dan berbahaya," tambahnya.
Jelasnya, kepadatan lalu lintas selama libur panjang ini cukup signifikan di berbagai jalur utama, termasuk Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), dan jalur arteri di pantai utara (pantura) serta jalur selatan.
"Kita butuh manajemen lalu lintas yang lebih baik, termasuk pengaturan truk berat di jalur-jalur tertentu selama periode padat kendaraan," jelasnya.
Sementara berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 1,5 juta. Angka itu naik 10,9 persen dari lalu lintas akhir pekan pada kondisi normal.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini