Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benua Australia Bergerak 7 Cm ke Indonesia Per Tahun, 50 Juta Tahun Akan Tabrakan?

Kompas.com - 07/09/2025, 14:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

KOMPAS.com - Benua Australia disebut bergerak sejauh 7 centimenter per tahun. Selain itu disebutkan pula, jika terus bergerak, dalam 50 juta tahun Australia akan menabrak Papua Nugini dan Indonesia Timur

Sebelumnya sebuah video di Instagram mengungkapkan bahwa Benua Australia bergeser menuju Indonesia 7 cm setiap tahunnya.

Dilansir dari akun @u*******d, video tersebut menampakkan ilustrasi pergerakan benua tersebut secara perlahan atau yang disebut sepanjang "ibu jari" tiap tahunnya.

"Jika terus bergerak, dalam 50 juta tahun Australia akan menabrak Papua Nugini dan Indonesia Timur, menciptakan pegunungan raksasa baru yang lebih besar dari apa pun saat ini," tulis keterangan video yang diunggah pada Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Benua Australia Bergerak Mendekat ke Indonesia, Apa yang Akan Terjadi?

Penjelasan ahli

Ilustrasi peta benua Australia. SHUTTERSTOCK Ilustrasi peta benua Australia.

Ahli Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, mengkonfirmasi unggahan tersebut.

"Ya lempeng Australia memang bergerak 7 cm per tahun," ujar Heri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Dia pun menjelaskan dampak dari pergeseran Benua Australia menuju Indonesia.

Heri mengatakan, pergeseran Benua Australia ke utara memakan waktu yang cukup panjang, yaitu sekitar 50 juta tahun.

Ketika benua tersebut nantinya bertemu dengan Lempeng Eurasia di sekitar Indonesia, kata dia, akan terbentuk zona subduksi.

"Zona subduksi inilah yang menjadi sumber gempa bumi besar, atau lebih dikenal dengan istilah megathrust," ujar Heri.

Gempa bumi dan tsunami

Kondisi ini membuat wilayah Indonesia, terutama bagian barat dan selatan yang berbatasan dengan Samudra Hindia, menjadi rawan gempa bumi dan tsunami.

Senada, peneliti gempa bumi BRIN, Mudrik Rahmawan Daryono, menambahkan bahwa tabrakan tersebut membuat jalur Ring of Fire terbentuk.

"Jadi Ring of Fire, yaitu sabuk gunung api dan gempa bumi dunia," jawab Mudrik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Sementara itu, Profesor Zheng-Xiang Li dari Curtin University menjelaskan dampak peristiwa ini terhadap ekosistem, yaitu mengubah iklim di Australia.

Ia mengatakan bahwa Australia adalah rumah bagi spesies unik seperti kanguru, platipus, dan wombat, yaitu hewan yang berevolusi secara terisolasi, dikutip dari The Mirror (25/2/2025).

Namun, seiring dengan pergeseran Australia ke Asia, kata dia, pada akhirnya benua ini dapat menyatu dengan ekosistem yang mendukung spesies yang sama sekali berbeda.

Dengan begitu, hal ini menimbulkan konsekuensi ekologis yang tidak bisa diprediksi di sana.

Baca juga: Benua Australia Bergerak Makin Dekat ke Indonesia, Pakar ITB dan BRIN Ungkap Risikonya

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau