Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benua Australia Bergerak Mendekat ke Indonesia, Apa yang Akan Terjadi?

Kompas.com - 06/09/2025, 12:15 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com – Sebuah video yang ramai dibagikan di Instagram menampilkan ilustrasi pergerakan Benua Australia yang disebut bergeser ke arah Indonesia sekitar 7 sentimeter setiap tahun.

Dalam unggahan akun @u*******d pada Rabu (3/9/2025), dijelaskan bahwa dalam 50 juta tahun ke depan, benua tersebut diperkirakan akan menabrak Papua Nugini dan kawasan Indonesia Timur sehingga memunculkan pegunungan raksasa baru.

Ahli Geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, membenarkan informasi tersebut.

"Ya lempeng Australia memang bergerak 7 cm per tahun," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Dampak Pergeseran Benua Australia

Heri menjelaskan, pergerakan Benua Australia ke arah utara merupakan proses yang berlangsung sangat lama, sekitar 50 juta tahun. Saat benua itu bertemu dengan Lempeng Eurasia di sekitar Indonesia, akan terbentuk zona subduksi.

"Zona subduksi inilah yang menjadi sumber gempa bumi besar, atau lebih dikenal dengan istilah megathrust," kata Heri.

Kondisi tersebut menjadikan wilayah Indonesia, khususnya bagian barat dan selatan yang berbatasan dengan Samudra Hindia, semakin rawan terhadap gempa bumi dan tsunami.

Baca juga: Rudal Baru China Bisa Hantam Target Lintas Benua, Debut di Parade Militer Beijing

Peneliti gempa bumi BRIN, Mudrik Rahmawan Daryono, menambahkan bahwa tabrakan tersebut juga berperan dalam pembentukan jalur Ring of Fire.

"Jadi Ring of Fire, yaitu sabuk gunung api dan gempa bumi dunia," jelas Mudrik saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/9/2025).

Dampak lain dijelaskan oleh Profesor Zheng-Xiang Li dari Curtin University. Ia menyoroti perubahan pada ekosistem dan iklim di Australia.

Menurutnya, benua itu adalah rumah bagi hewan-hewan unik seperti kanguru, platipus, dan wombat yang berevolusi secara terisolasi.

Namun, saat Australia semakin dekat dengan Asia, ekosistemnya dapat bercampur dengan spesies lain.

Dengan demikian, kata Zheng-Xiang, pergeseran ini berpotensi menimbulkan konsekuensi ekologis yang sulit diprediksi.

Mengapa Australia Terus Bergerak?

Lebih lanjut, Heri menyebut pergerakan lempeng Australia merupakan bagian dari dinamika alami Bumi.

Baca juga: Benua Australia Bergerak Makin Dekat ke Indonesia, Pakar ITB dan BRIN Ungkap Risikonya

Lempeng tersebut setiap tahun bergerak sekitar 7 sentimeter ke utara hingga akhirnya bertabrakan dengan Lempeng Eurasia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Lewat Surat Edaran, Kemendikdasmen Larang Siswa dan Sekolah Ikut Gerakan Demonstrasi
Jawa Barat
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
ASN Buton Tengah Ditangkap, Diduga Korupsi Anggaran Paskibraka Rp 59 Juta
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ini Kronologinya
Jawa Barat
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Bagaimana Potongan Tubuh Korban Pembunuhan Mutilasi Bisa Ditemukan di Hutan Pacet?
Jawa Timur
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Siapa Azis Wellang? Sosok Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino Bareng Raja Juli Antoni
Riau
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Cek Tarif Listrik PLN Subsidi dan Non-Subsidi 8–14 September 2025
Jawa Timur
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Warga Korea Ditahan di Pabrik Hyundai AS, Dijadwalkan Pulang dengan Pesawat Carteran
Jawa Timur
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
BPBD Ungkap Dugaan Penyebab Ambruknya Majelis Taklim Asobiyah Bogor saat Maulid, 4 Orang Korban Tewas
Jawa Barat
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sopir Diduga Kabur Usai Bus ALS Kecelakaan di Tol Padang-Sicincin, 2 Penumpang Tewas dan 29 Luka-luka
Sumatera Barat
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun terhadap Wapres Gibran Rakabuming, Ini Isi Petitum di PN Jakpus
Sumatera Selatan
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Tarif Listrik per kWh 8–14 September 2025 Tetap, Ini Rinciannya
Jawa Timur
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Rekap Transfer Liga Inggris Musim Panas 2025, Liverpool Paling Boros
Kalimantan Timur
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Tarif Listrik PLN 8–14 September 2025: Stabil, Cek Tagihan dan Cara Isi Token
Sumatera Utara
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Lowongan Kerja BPJS Ketenagakerjaan September 2025, Berikut Syaratnya
Banten
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Cara Cek Bansos PKH September 2025, Ini Link Resmi dan Rincian Bantuan
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau