Ahli Temukan Katak Berkulit Biru Hasil Mutasi Genetik Langka

KOMPAS.com - Seekor katak berwarna biru ditemukan di wilayah Kimberly, Australia Barat dan mengejutkan para peneliti.

Pasalnya, katak yang masuk dalam keluarga katak pohon (Litoria splendida) ini biasanya berwarna hijau cerah.

Baca juga: Katak Ini Menjerit Tanpa Suara, Kok Bisa?

Jadi ketika Jake Barker dari Suaka Margasatwa Charnley River-Artesian Range milik Australian Wildlife Conservancy melihat spesimen berwarna biru cerah ia terkejut.

Seperti dikutip dari New Scientist, Rabu (10/7/2024) warna hijau umum bagi katak pohon karena bisa menyamarkan mereka.

“Saya langsung tahu setelah melihatnya bahwa hal itu jarang terjadi. Jarang sekali Anda bisa melihat katak biru,” kata Barker.

Jodi Rowley di Museum Australia di Sydney mengatakan bahwa hewan tersebut adalah katak paling cantik dengan warna tidak biasa yang pernah dilihatnya.

Dari foto yang dilihatnya, Rowley mengatakan katak tersebut setidaknya berusia 2 hingga 3 tahun.

Spesies ini mungkin hidup hingga usia 20 tahun, sehingga individu berwarna biru kemungkinan besar akan tetap ada untuk sementara waktu kecuali ditangkap oleh predator.

Warna yang tidak biasa pada katakan ini mungkin disebabkan oleh mutasi genetik yang menyebabkan amfibi tersebut kehilangan pigmen kulit tertentu.

Rowly mengatakan warna kulit katak ditentukan oleh kombinasi tiga bahan kimia.

Ketiga bahan kimia itu adalah melanofor, yang menghasilkan warna hitam dan coklat, xanthophores, yang memberikan pigmen kuning dan iridofor yang memantulkan warna biru.

Baca juga: Katak di Chernobyl Berubah Warna Jadi Gelap, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Biasanya, kombinasi warna kuning dan biru menghasilkan warna hijau, namun diperkirakan katak biru baru yang ditemukan peneliti ini kehilangan pigmen kuning dan warna biru akhirnya mendominasi.

"Biru lebih terlihat jelas bagi predator. Itulah sebabnya kita tidak melihat banyak katak biru," tambah Rowley.