KOMPAS.com - Kita sering memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari. Tapi apakah semua kacamata benar-benar aman? Sebuah studi yang diterbitkan dalam Research on Biomedical Engineering mengungkap fakta mengejutkan: dari 12 model kacamata hitam yang diuji, hanya satu yang memenuhi standar keamanan internasional terhadap paparan sinar ultraviolet (UV).
Bukan hanya berbahaya bagi kulit, paparan sinar ultraviolet dalam jumlah tinggi juga berisiko bagi kesehatan mata. Beberapa dampak yang bisa timbul, yakni fotokeratitis, pterigium, katarak, iritasi, mata berair, ketajaman yang menurun, hingga yang paling ekstrem: kebutaan.
Salah satu cara melindungi mata dari sinar UV sendiri adalah dengan menggunakan kacamata antiultraviolet. Secara umum, kacamata ini sudah dilapisi dengan bahan tertentu; terutama untuk menolak pancaran UV, sehingga tidak sampai menembus retina. Adapun risiko ini paling besar terjadi, ketika seseorang melakukan aktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Oleh karena itu, kacamata hitam yang berkualitas seharusnya dapat menghalangi sinar UV untuk melindungi mata dari kerusakan jangka panjang.
Namun, penelitian yang dilakukan oleh tim dari Laboratorium Instrumentasi Oftalmik di Sekolah Teknik São Carlos, Universitas São Paulo (EESC-USP), Brasil, menemukan bahwa sebagian besar kacamata yang diuji tidak memenuhi setidaknya satu dari standar keamanan yang diperlukan. Bahkan, kemampuan lensa dalam memblokir radiasi UV berkurang seiring waktu, meningkatkan risiko kerusakan mata.
Para peneliti menguji 12 model kacamata hitam dan menemukan bahwa hanya satu yang benar-benar optimal, yakni mampu memblokir sinar UV sepenuhnya, bahkan setelah mengalami simulasi paparan sinar matahari selama 2.500 jam. Sayangnya, penelitian ini tidak menyebutkan merek kacamata yang diuji.
Baca juga: Tips Memilih Warna Lensa Kacamata Hitam Sesuai Fungsinya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP) menetapkan standar perlindungan UV pada kacamata hitam untuk panjang gelombang antara 280 hingga 400 nanometer (nm). Pembagian sinar UV berdasarkan panjang gelombang adalah:
“Kami telah meneliti topik ini sejak tahun 1990-an. Kami mengembangkan ilmu yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan standar keselamatan. Saat ini, penelitian kami telah diakui secara internasional dan sering dikutip dalam berbagai pedoman serta buku,” ujar Profesor Liliane Ventura dari Departemen Teknik Elektro dan Komputer EESC-USP, yang juga merupakan penulis utama studi ini.
Baca juga: Cara Memilih Kacamata Hitam yang Bisa Melindungi Mata
Orang yang memakai kacamataDalam studi lain yang diterbitkan pada Maret 2024 di jurnal Scientific Reports, para peneliti menemukan bahwa warna lensa—baik terang maupun gelap—tidak selalu menentukan tingkat perlindungan UV. Kacamata hitam seharusnya mampu memblokir lebih dari 86% sinar UVA agar efektif melindungi mata.
Menariknya, penelitian ini juga menunjukkan bahwa risiko paparan UV yang lebih tinggi bukan disebabkan oleh pelebaran pupil saat mengenakan kacamata hitam, seperti yang sebelumnya diduga dalam literatur ilmiah. Sebaliknya, hal ini lebih berkaitan dengan peningkatan bidang penglihatan yang terjadi ketika seseorang menggunakan kacamata hitam, yang bisa membuat mata lebih rentan terhadap paparan UV jika lensa tidak memberikan perlindungan yang cukup.
“Kami telah membuat tabel yang menghitung tingkat perlindungan UV, UVA, dan UVB. Dalam hal pelebaran pupil, tidak ada kacamata yang ‘buruk’. Semua tetap memberikan perlindungan," jelas Mauro Masili, peneliti utama dalam studi ini.
"Namun, jika kita mempertimbangkan bagaimana kacamata memengaruhi bidang penglihatan, itu menjadi cerita lain. Dalam lingkungan dengan sinar matahari yang terang, refleks alami kita adalah menyipitkan mata untuk mengurangi paparan cahaya. Saat memakai kacamata hitam, lingkungan terasa lebih gelap, yang dapat memperluas bidang penglihatan dan meningkatkan paparan UV jika perlindungan lensa tidak cukup.”
Baca juga: Memilih Kacamata Hitam untuk Berbagai Bentuk Wajah
Untuk membantu konsumen memilih kacamata hitam yang benar-benar melindungi dari sinar UV, Ventura dan timnya sedang mengembangkan prototipe alat yang dapat mengukur paparan sinar UV pada mata. Mereka juga mengusulkan label faktor perlindungan matahari, serupa dengan SPF pada tabir surya, yang bisa membantu konsumen mengetahui tingkat perlindungan kacamata sebelum membelinya.
Nah, untuk mendapatkan kacamata antiultraviolet yang mampu melindungi, berikut adalah beberapa hal yang harus kita perhatikan menurut penjelasan Optik Seis.
1. Jaminan Perlindungan