Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Fermentasi, Pemanis Alami Bisa Bunuh Sel Kanker 

Kompas.com - 25/07/2025, 10:59 WIB
Wisnubrata

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini kita mengenal stevia sebagai pemanis alami pengganti gula yang aman untuk penderita diabetes. Namun penelitian terbaru dari Universitas Hiroshima, Jepang, mengubah pandangan ini secara radikal. Tim ilmuwan di sana menemukan bahwa ketika ekstrak daun stevia difermentasi dengan bakteri dari daun pisang, ia mampu membunuh sel kanker pankreas tanpa merusak sel ginjal sehat.

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal International Journal of Molecular Sciences dan membuka peluang baru dalam terapi kanker berbasis probiotik.

“Kanker pankreas sangat agresif dan tahan terhadap pengobatan. Tingkat kelangsungan hidup lima tahunnya kurang dari 10%,” ungkap Dr. Narandalai Danshiitsoodol, dosen di Departemen Ilmu Probiotik untuk Pengobatan Preventif, Universitas Hiroshima.

Baca juga: Manfaat Stevia untuk Tubuh, Bukan Sekadar Pemanis Pengganti Gula

Rahasia Fermentasi: Mengubah Komposisi, Menguatkan Efek

Sudah sejak lama stevia diketahui memiliki potensi sebagai antikanker, tetapi para peneliti kesulitan mengidentifikasi senyawa aktif yang tepat. Di sinilah peran fermentasi menjadi kunci.

Fermentasi dengan Lactobacillus plantarum strain SN13T—bakteri asam laktat yang ditemukan di daun pisang—mengubah struktur kimia stevia dan menciptakan senyawa bioaktif baru. Proses ini disebut transformasi mikroba, yang menghasilkan metabolit unik bernama chlorogenic acid methyl ester (CAME).

“Biotransformasi mikroba adalah strategi efektif untuk meningkatkan khasiat farmakologis tanaman obat,” kata Prof. Masanori Sugiyama, penulis koresponden studi ini.

Sugiyama dan timnya telah meneliti lebih dari 1.300 strain bakteri asam laktat dari berbagai tanaman, dan dalam studi ini, mereka membandingkan efek ekstrak stevia yang difermentasi (FSLE) dengan yang tidak difermentasi terhadap sel kanker pankreas (PANC-1) dan sel ginjal manusia (HEK-293).

Baca juga: Jadi Pengganti Gula, Ahli Temukan Rahasia Rasa Manis Daun Stevia

Hasil Laboratorium: Efektif Bunuh Sel Kanker, Aman bagi Sel Sehat

Hasilnya mencengangkan. FSLE menunjukkan toksisitas yang jauh lebih tinggi terhadap sel kanker dibandingkan ekstrak stevia biasa, namun hampir tidak menimbulkan efek negatif pada sel sehat.

“Fermentasi meningkatkan aktivitas biologis ekstrak. FSLE juga menunjukkan toksisitas rendah terhadap sel ginjal HEK-293 bahkan pada konsentrasi tertinggi,” jelas Sugiyama.

Penelitian ini mengungkap bahwa CAME yang terbentuk melalui fermentasi memiliki efek sitotoksik yang lebih kuat dan mampu memicu apoptosis—proses bunuh diri alami sel—pada sel kanker pankreas, dibandingkan senyawa chlorogenic acid biasa.

Setelah hasil positif di laboratorium, tim peneliti berencana melanjutkan uji coba pada hewan untuk mengetahui efektivitas dan keamanan dosis CAME dalam sistem biologis yang lebih kompleks.

“Studi ini memperkuat pemahaman kita mengenai bagaimana Lactobacillus plantarum SN13T bekerja dalam fermentasi dan membuka jalan baru untuk penggunaan probiotik sebagai agen antitumor alami,” tutur Danshiitsoodol.

Baca juga: Daun Stevia, Pemanis yang Lebih Manis 200 Kali Dibanding Gula

Harapan Baru dalam Terapi Kanker Berbasis Tanaman

Penemuan ini menjadi sinyal bahwa pendekatan terapi kanker tidak selalu harus bersandar pada obat-obatan kimia agresif. Dengan menggabungkan kekuatan alam—tanaman obat dan mikroorganisme—para ilmuwan menciptakan peluang baru yang lebih aman, terjangkau, dan alami.

Jika hasil lanjutan konsisten, bukan tidak mungkin di masa depan, kita akan melihat suplemen atau obat herbal berbasis stevia fermentasi sebagai bagian dari pengobatan kanker.

Baca juga: Ditemukan, Gen yang Mengubah Sinar Matahari Menjadi Pembunuh Kanker

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau