Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Badak Mungil Tanpa Cula Ditemukan di Arktik, Spesies Baru 23 Juta Tahun Lalu

Kompas.com - 29/10/2025, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Sekitar 23 juta tahun lalu, seekor badak melintasi Arktik Tinggi Kanada yang kini tandus.

Badak yang telah punah ini baru saja diidentifikasi sebagai spesies baru dan misterius oleh tim ilmuwan dari Canadian Museum of Nature (CMN).

Ditemukan di deposit danau Kawah Haughton di Pulau Devon, Nunavut, spesies baru bernama Epiatheracerium itjilik ini jauh lebih kecil dari kebanyakan keturunan badak modern.

Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Ecology & Evolution ini, memberi wawasan baru tentang bagaimana badak berevolusi dan menyebar melintasi benua.

Baca juga: Fosil Ikan Purba Ditemukan di China: Spesies Baru Coelacanth Tertua Asia

Badak Arktik yang Lebih Mungil

Meskipun saat ini hanya ada lima spesies badak di Afrika dan Asia, Dr. Danielle Fraser, rekan penulis studi dan kepala paleobiologi di CMN, menjelaskan bahwa di masa lalu, badak pernah tersebar luas.

"Saat ini hanya ada lima spesies badak di Afrika dan Asia, tetapi di masa lalu mereka ditemukan di Eropa dan Amerika Utara, dengan lebih dari 50 spesies, diketahui dari catatan fosil," kata Dr. Fraser dalam sebuah pernyataan dikutip Popular Science.

"Penambahan spesies Arktik ini pada pohon keluarga badak kini memberi wawasan baru tentang sejarah evolusi mereka."

Badak telah ada selama lebih dari 40 juta tahun dan pernah ditemukan di semua benua kecuali Amerika Selatan dan Antartika.

Badak Arktik yang baru ditemukan ini hidup sekitar 23 juta tahun lalu, selama periode Miosen Awal.

Ia paling dekat kekerabatannya dengan spesies badak lain yang pernah berkembang di Eropa jutaan tahun sebelumnya.

Tidak semua badak purba berukuran besar. Epiatheracerium itjilik termasuk dalam kategori badak yang relatif kecil dan ramping, mirip dengan badak India modern, tetapi tidak memiliki cula.

Tim peneliti meyakini spesimen Arktik ini mati pada usia dewasa awal hingga pertengahan, dilihat dari tingkat keausan gigi pipinya.

Baca juga: Fosil Langka di New Mexico Bantah Teori Lama Soal Akhir Zaman Dinosaurus

Fosil Sangat Lengkap dari Kawah Meteorit

Sebagian besar tulang badak ini dikumpulkan di situs Kawah Haughton pada tahun 1986 oleh ahli paleontologi Arktik, mendiang Dr. Mary Dawson.

Kawah ini terbentuk akibat hantaman asteroid atau komet sekitar 31 hingga 32 juta tahun lalu selama Oligosen Awal.

Kawah Haughton memiliki lebar hampir 22 kilometer dan merupakan situs paling utara yang diketahui menyimpan fosil dari Epok Miosen (sekitar 23 hingga 5,6 juta tahun lalu).

Halaman:


Terkini Lainnya
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Laba-Laba Seram yang Bersembunyi di California
Oh Begitu
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Bukan Hiu Putih, Studi Stanford Ungkap Spesies Hiu yang Rentan Punah Akibat Manusia
Oh Begitu
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
10 Fenomena Langit November 2025: Dari Hujan Meteor hingga Supermoon
Fenomena
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Krayon Oker Berusia 42.000 Tahun Ditemukan di Ukraina, Bukti Neanderthal Berjiwa Seni
Oh Begitu
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Chupacabra, Monster Mitos yang Tercipta Karena Evolusi dan Penyakit
Oh Begitu
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Wahana Juice yang Menuju Jupiter Ambil Risiko Pengamatan Komet 3I/ATLAS
Oh Begitu
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Ada Supermoon 5 November, BMKG: Waspada Banjir Rob di Pesisir Indonesia
Fenomena
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Supermoon Beaver 5 November Jadi Bulan Purnama Paling Dekat Bumi Sejak 2019
Fenomena
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Penampakan Jika Seluruh Es Antartika Mencair, Ada Jurang dan Pegunungan
Oh Begitu
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau