Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatur Konsumsi Makanan Saat Puasa

Kompas.com - 03/04/2021, 16:56 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak lama lagi, umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1442 H.

Saat melaksanakan puasa, umat Muslim hanya diperbolehkan makan dan minum sebelum muncul fajar hingga tenggelamnya matahari.

Mengatur pola makan dan minum disebut erat kaitannya dengan mengembalikan fungsi organ-organ dalam tubuh. Dengan catatan, asupan makanan dan minumannya tidak berlebihan.

Bagi mereka yang tengah menjalankan program diet, perhatikan hal-hal berikut ini ketika menjalankannya saat berpuasa. 

Dokter spesialis gizi klinik dari RS Hermina Ciputat, dr Dian Permatasari, mengatakan, yang membedakan pola makan saat berpuasa dan tidak puasa adalah jam mengonsumsi makanan.

Baca juga: Studi Ungkap Puasa Ramadhan Selama Pandemi Tidak Berbahaya

Menurut dia, ada yang terbiasa makan sebanyak 3 kali dalam sehari ketika tidak berpuasa, dan berkurang menjadi dua kali dalam sehari saat berpuasa.

"Sebenarnya saat puasa pun harus tetap mencukupi kebutuhan gizinya, asupannya harus sama, kalori yang masuk juga harus sama seperti saat tidak berpuasa," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

"Jadi, dari pengaturan jamnya sama komposisinya harus pas, tentu saja harus mengikuti pola gizi seimbang," lanjut dia.

Atur konsumsi makanan saat berbuka puasa

Umumnya, ketika tiba waktu berbuka puasa, seringkali tak bisa menghindari makanan dan minuman manis.

Bahkan, orang-orang cenderung mengonsumsi makanan manis yang lebih banyak pada bulan puasa.

"Untuk menghindari berlebihan konsumsi, tipsnya pada saat sahur, seperti makan pagi atau makan siang saja, menjelang subuh biasakan konsumsi buah, air putih 2-3 gelas, dan menambah ekstra sayuran supaya kenyang lebih lama," ujar Dian.

Baca juga: Berbuka Puasa dengan Gorengan, Amankah?

Ia juga menyarankan alternatif camilan berbahan karbohidrat kompleks yang dapat dikonsumsi saat sahur.

Contoh produk makanan ini seperti roti gandum, buah, dan satur.

Karbohidrat kompleks mampu menahan rasa kenyang lebih lama sehingga orang yang berpuasa dapat lebih kuat menjalankan puasa seharian.

"Kalau karbohidrat kompleks itu untuk diubah menjadi glukosa yang nantinya akan disimpan di dalam tubuh kan membutuhkan waktu lama, bila dibandingkan saat sahur mengonsumsi makanan yang roti biasa, kentang, dan lainnya," ujar Dian.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau