Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet di Usia Tua, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Kompas.com - 27/09/2021, 20:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asupan makanan yang masuk dalam tubuh perlu diperhatikan, terutama bagi orang yang sudah tua atau berusia lanjut.

Melansir Medical News Today, sebuah studi mengungkapkan bahwa diet kaya protein dan rendah kalori dapat membantu lansia dengan obesitas, menurunkan lebih banyak berat badan, mempertahankan massa otot, dan meningkatkan kepadatan tulang.

Orang yang sudah berusia tua sering kehilangan kepadatan tulang dan massa otot saat berkonsentrasi pada penurunan berat badan.

Kehilangan tulang dan otot ini dapat mengakibatkan masalah mobilitas, bahkan meningkatkan risiko cedera.

Studi yang dipimpin Wake Forest University di Winston-Salem, NC menunjukkan, diet tinggi protein dan rendah kalori dapat membantu orang dewasa menghindari masalah tersebut.

Baca juga: Kelas BPJS Kesehatan Dilebur Jadi Kelas Tunggal, Kapan dan Berapa Iurannya?

Perhatikan kebutuhan nutrisi

Seiring waktu berjalan, orang berusia tua memiliki kebutuhan nutrisi yang unik dan mungkin perlu mengubah pola makannya.

Massa otot dapat menurun sebagai bagian alami dari penuaan. Pada saat berusia tua, kalori yang dibakar juga tidak pada tingkat yang sama seperti pada masa muda.

Makanan padat nutrisi sangat penting bagi orang tua, dan menghingari makanan berkalori tinggi yang kekurangan nutrisi penting juga menjadi bagian penting.

Makanan yang memberikan manfaat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, makanan laut, unggas, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

Orang berusia tua juga perlu mengontrol porsi makan, karena kemungkinan mengonsumsi lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: Bulan Depan, Naik KA dan Pesawat Tanpa Aplikasi PeduliLindungi, dengan Syarat...

Tips agar tubuh tetap sehat di usia tua

Dilansir dari Medlineplus.gov, agar tubuh tetap sehat seiring bertambahnya usia, maka dapat melakukan beberapa hal, yaitu

  1. :Makan banyak nutrisi tanpa kalori ekstra, seperti buah-buahan, biji-bijian utuh, susu dan keju bebas lemak, makanan laut, daging tanpa lemak, telur, dan kacang-kacangan.
  2. Hindari mengonsumsi makanan dengan banyak kalori sedikit nutrisi seperti permen, makanan yang dipanggang, soda, dan alkohol.
  3. Pilih makanan yang rendah kolesterol dan lemak, baik lemak jenuh dan lemak trans.
  4. Jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan cukup, sebab orang akah kehilangan rasa haus seiring bertambahnya usia.
  5. Konsumsi lebih sedikit garam, terlalu banyak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
  6. Tetap aktif secara fisik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau