Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Docmart, Sepatu Kelas Pekerja hingga Ikon Budaya Populer

Kompas.com - 17/05/2022, 06:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Twitter tengah diramaikan dengan topik "Docmart".

Hingga Senin (16/5/2022) malam, sebanyak lebih dari 13.800 twit mengenai topik "Docmart" ditulis oleh pengguna Twitter.

Beberapa warganet menyampaikan mengenai pengalamannya menggunakan sepatu bersol karet tebal itu.

Lalu, apa itu sepatu Docmart dan bagaimana sejarahnya?

Apa itu Docmart?

Dikutip dari situs Dr. Martens, Docmart merupakan sebutan merek sepatu boots Dr. Martens.

Sepatu bersol tebal ini memiliki daya tarik tersendiri yang otentik. Sepatu ini hadir agar penggunanya merasa nyaman dan bisa mengekspresikan diri.

Sepatu Docmart juga dikenal memiliki fungsi yang praktis, awet, dan nyaman dipakai terutama untuk mereka yang pekerja keras.

Seperti diketahui, Dr. Martens pada awalnya adalah sepatu bot kerja sederhana yang bahkan dijual sebagai sepatu berkebun. 

Sejarah sepatu Docmart

Mulai tahun 1901, keluarga Griggs dikenal membuat sepatu bot di kota kecil Wollaston, Northamptonshire di Midlands Inggris.

Mereka berada di jantung industri sepatu Inggris dan selama enam dekade alas kaki Griggs mendapatkan reputasi yang kokoh sebagai sepatu bot kerja yang kokoh dan tahan lama.

Kisah kemudian beralih ke pasca-perang Munich, 1945 dan Dr. Klaus Maertens, seorang prajurit berusia 25 tahun.

Saat memulihkan diri dari patah kaki, Klaus Maertens menciptakan sol berbantalan udara yang unik (bukan sol kulit keras tradisional) untuk membantu pemulihannya.

Dengan bermodalkan sepatu terakhir dan sebuah jarum, Maertens membuat prototipe sepatu dan menunjukkannya kepada seorang teman lama universitas dan insinyur mesin, Dr. Herbert Funk.

Keduanya menjalin kemitraan dengan menggunakan perlengkapan militer bekas untuk mulai memproduksi sepatu unik mereka.

Pada tahun 1947, mereka memulai produksi dan dalam satu dekade memiliki bisnis yang berkembang pesat, kebanyakan menjual kepada perempuan yang lebih tua.

Pada tahun 1959, mereka memutuskan sudah waktunya untuk mengiklankan penemuan sepatu revolusioner mereka di majalah luar negeri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau