Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Keluar dari Koalisi Perubahan, ke Mana Dukungan Demokrat Akan Berlabuh?

Kompas.com - 05/09/2023, 07:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Demokrat resmi mencabut dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Keputusan ini diambil setelah Anies Baswedan secara mengejutkan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan mengaku sudah move on dan siap bergabung dengan koalisi lain.

"Hari ini, kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," kata AHY pada konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Lantas ke mana potensi dukungan Demokrat akan berlabuh dalam Pemilu 2024?

Baca juga: AHY: Perjuangan Demokrat Dilukai Mereka yang Tak Jujur dan Langgar Kesepakatan

Pengalaman masa lalu

Diketahui, saat ini masih ada dua koalisi lain yang tersedia bagi Demokrat.

Keduanya adalah Koalisi Indonesia Maju yang mengusung nama Prabowo Subianto sebagai bakal capres dan koalisi PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo.

Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat mengatakan, Partai Demokrat tentu tidak akan terburu-buru dalam memutuskan arah dukungannya ke depan.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, ia melihat dukungan Demokrat lebih mungkin mengarah ke Prabowo.

Akan tetapi, dukungan Demokrat ke Prabowo ini akan bertolak belakang dengan narasi perubahan yang diusung mereka.

"Berarti Demokrat harus mengubah tagline juga, Prabowo kan jelas bukan perubahan, dia melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Narasi berbeda ini yang kemudian amat sukar untuk Demokrat," kata Cecep kepada Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Dukungan Demokrat untuk Prabowo ini sebelumnya juga pernah diberikan pada Pemilu 2019.

Baca juga: Sebut SBY-AHY Mirip Prabowo, Gerindra Ajak Demokrat Gabung Koalisi

Sementara itu, Demokrat dalam sejarahnya belum pernah berada satu barisan koalisi dengan PDI-P.

"Kalau pilihan dua (Ganjar dan Prabowo), bisa dipastikan ke Prabowo, baik karena faktor pengalaman SBY dengan pimpinan PDI-P maupun di Pilpres 2019," ujarnya.

Peluang AHY jadi cawapres

Kendati demikian, Cecep menilai dua pilihan koalisi untuk Demokrat saat ini juga menutup peluang AHY untuk menjadi cawapres.

Sebab, Ganjar tentu akan melihat pasangan yang bisa melengkapinya, baik secara elektoral maupun ideologi.

Menurutnya, hal itu tidak dimiliki oleh sosok AHY.

"Kalau jadi cawapres Prabowo sendiri, dia gak komplemen atau saling melengkapi dengan Prabowo," jelas dia.

"Mungkin elektoral bisa Jawa Timur, tapi tidak sekuat, misalnya kader NU baik struktural maupun kultural," sambungnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau