Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Doa untuk Perdamaian Israel-Palestina

Kompas.com - 15/10/2023, 17:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEMENTARA kecamuk konflik bersenjata antara Rusia dan Ukrania masih belum kunjung berhenti, mendadak 7 Oktober 2023, tragedi kemanusiaan kembali membara di kawasan Israel dan Palestina.

Perang Israel-Palestina pada Oktober 2023 kali ini tepat 50 tahun semenjak Perang Arab-Israel tersohor sebagai Perang “Yom-Kipur” yang meledak pada Oktober 1973.

Adalah wajar bahwa masing-masing pihak yang berperang niscaya merasa diri benar, maka berhak membunuh pihak musuh yang dianggap melakukan angkara murka kejahatan.

Sementara yang paling rawan jatuh menjadi korban perang adalah justru kaum anak-anak yang sama sekali tidak berdosa.

Permusuhan antara Israel dan Palestina makin parah karena masalah agama dibawa-bawa sebagai alasan bagi manusia untuk membunuh sesama manusia.

Padahal cukup banyak warga Israel dan Palestina sama-sama Nasrani. Sementara Jerusalem adalah Kota Suci untuk agama Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Sungguh nahas bahwa gema gemuruh permusuhan Israel-Palestina, bahkan merambah sampai nun jauh ke Indonesia sehingga memecah-belah bangsa Indonesia menjadi tiga kubu, yaitu kubu pro Israel, pro Palestina, maupun pro perdamaian.

Sebagai seorang warga Indonesia berpedoman kearifan Pancasila serta kebetulan mendirikan Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya pribadi jelas merasa sangat prihatin atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di kawasan Israel dan Palestina secara berkelanjutan.

Memang saya tidak pro Israel serta juga tidak pro Palestina, namun secara jelas dan tegas saya menyatakan diri pro Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Menyadari kenyataan bahwa saya hanya sekadar seorang insan manusia awam politik yang sama sekali tidak memiliki kekuasaan apapun, maka saya sama sekali tidak berdaya untuk menghentikan perang Israel-Palestina.

Dengan penuh kerendahan hati, saya hanya mampu bersujud demi memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kasih berkenan melimpahkan kesadaran serta kekuatan lahir dan batin kepada segenap pihak yang terlibat di dalam kemelut konflik pertumpahan darah di Israel dan Palestina untuk segera menghentikan angkara murka kekerasan lahir dan batin demi masa depan bukan hanya warga Israel dan Palestina belaka, namun segenap umat manusia hidup berdampingan dan bersama secara damai di planet bumi yang cuma satu serta satu-satunya nan gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. Amin.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau