Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sarjiya, Guru Besar UGM yang Sampaikan Maaf kepada Adiknya, Rela Putus Sekolah demi Dirinya

Kompas.com - 18/02/2024, 12:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video berisi pengukuhan seorang Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Sarjiya, viral di media sosial X.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah @sosmedkeras pada Sabtu (17/2/2024).
.
Dalam video tersebut, Prof Sarjiya menceritakan adiknya yang rela putus sekolah agar dirinya bisa melanjutkan pendidikan.

"Secara khusus saya memohon maaf kepada adik Suparsih yang pada waktu itu terpaksa tidak bisa lanjut ke bangku SMA meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik," kata Prof Sarjiya dengan suara bergetar.

Permintaan maaf itu disampaikan Prof Sarjiya dalam pidatonya ketika pengukuhan sebagai Guru Besar di ruang Balai Senat UGM, Kamis (1/2/2024).

Lantas, bagaimana kisah Prof Sarjiya?

Baca juga: UI, UGM, dan UII Ramai-ramai Soroti Jokowi dan Demokrasi di Indonesia

Berasal dari keluarga tak mampu

Dilansir dari laman UGM, pria kelahiran Kulon Progo, Yogyakarta itu merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Sarjiya lahir dari keluarga kurang mampu. Kedua orangtuanya bahkan tidak memiliki kemampuan membaca dan menulis karena tidak pernah merasakan bangku sekolah.

Ayahnya, Pujidiyono, sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau pengrajin gamping. Sementara ibunya, Sumirah merupakan pedagang gula jawa yang setiap hari berkeliling menyusuri jalananan Kota Yogyakarta.

"Bapak dan ibu waktu itu berani membuat keputusan untuk mengizinkan dan membiayai saya melanjutkan sekolah,” ungkap Sarjiya.

Meskipun begitu, kedua orangtuanya tetap gigih menyekolahkan Sarjiya dan adik perempuannya, Suparsih.

Pada 1993, Sarjiya diterima menjadi mahasiswa S1 Teknik Elektro UGM dan melanjutkan studi S2 di tempat yang sama.

Selanjutnya, ia sukses meraih gelar doktor dari Chulalongkorn University, Thailand.

Baca juga: Saat UGM Ingatkan Jokowi, Tuntut Kembali ke Koridor Demokrasi...

Adiknya rela putus sekolah demi dirinya

Berbeda dengan Sarjiya, adiknya, Suparsih tidak seberuntung dirinya.

Suparsih harus merelakan mimpinya bersekolah di bangku SMA lantaran keterbatasan ekonomi kedua orangtuanya.

Orangtuanya tidak sanggup membiayai pendidikan Sarjiya dan Suparsih secara bersamaan.

Karena itu, Suparsih harus berhenti sekolah dan hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP. Padahal, Suparsih termasuk siswa berprestasi secara akademik.

Pengorbanan Suparsih membuat kakaknya, Sarjiya merasa berhutang budi.

Secara khusus dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar, Sarjiya menyampaikan permintaan maafnya kepada Suparsih.

Saat ini, Sarjiya menjabat sebagai Kepala Laboratorium, Laboratorium Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi FT-UGM serta Chair of IEEE Power and Energy Society Indonesia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau