Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Daerah di Jateng Banjir, BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem sampai Pekan Depan

Kompas.com - 14/03/2024, 19:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hampir seluruh wilayah Jawa Tengah masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga seminggu ke depan.

BMKG juga menekankan bahwa cuaca ekstrem juga diperkirakan akan terjadi di wilayah pesisir utara dan selatan Jawa Tengah.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo mengatakan, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat dan petir masih akan terjadi di wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan.

Adapun cuaca ekstrem yang terjadi di Jawa Tengah ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti aktivitas Monsum Aisa yang berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

“Selain karena Monsun, aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di Jawa Tengah berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem,” ungkap Yoga dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Yoga juga mengatakan bahwa di sekitar Jawa Tengah juga terpantau adanya daerah konvergensi dan belokan angin.

Di sisi lain, beberapa bibit siklon, seperti Bibit Siklon Tropis 91S dan 94S terpantau berada di sekitar Samudra Hindia yang juga berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem.

“Bagi masyarakat, diharap untuk waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang. Khusus daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada, khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas lebat yang terjadi secara tiba-tiba dengan durasi lebih dari satu jam,” kata Yoga.

Lantas, wilayah mana saja yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem?

Baca juga: Banjir Semarang, Berikut Sejumlah Wilayah yang Tergenang dan Terdampak Longsor

Peringatan cuaca ekstrem Jateng 15-16 Maret 2024

Daerah kategori Awas: nihil

Daerah kategori Siaga: nihil

Daerah kategori Waspada:

  • Kabupaten Sragen
  • Kabupaten Brebes
  • Kabupaten Jepara
  • Kabupaten Batang
  • Kabupaten dan Kota Pekalongan
  • Kabupaten Karanganyar
  • Kabupaten Temanggung
  • Kabupaten Magelang
  • Kabupaten Purworejo
  • Kabupaten Klaten.

Baca juga: Imbas Banjir Semarang, 14 Perjalanan Kereta Api Terdampak

Peringatan cuaca ekstrem Jateng 16-17 Maret 2024

Daerah kategori Awas: nihil

Daerah kategori Siaga: nihil

Daerah kategori Waspada:

  • Kabupaten Kudus
  • Kabupaten Jepara
  • Kabupaten Demak
  • Kabupaten Pati
  • Kabupaten Grobogan
  • Kabupaten Sragen
  • Kabupaten Kendal
  • Kabupaten Temanggung
  • Kabupaten dan Kota Pekalongan
  • Kabupaten Batang
  • Kabupaten Brebes
  • Kabupaten dan Kota Tegal
  • Kabupaten Pemalang.

Baca juga: Daftar Wilayah di Jawa Tengah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 13-14 Maret 2024

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau