KOMPAS.com - Faktor lingkungan seperti pola makan dan gaya hidup adalah beberapa hal yang dapat memengaruhi angka harapan hidup.
Misalnya mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur dapat meningkatkan harapan hidup seseorang.
Sebaliknya, makan berlebihan, merokok, pola hidup tidak sehat, dan minum alkohol, dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu.
Baca juga: 5 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Lebih Menghargai Hal-hal Kecil
Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang perlu dilakukan agar bisa berumur panjang dan menunjang angka harapan hidup:
Dilansir dari laman CNN Health International, menurut banyak ahli olahraga adalah salah satu aktivitas penting untuk meningkatkan kesehatan.
Perilaku sehat menghasilkan penurunan risiko kematian akibat sebab apa pun sebesar 46 persen jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.
Mengelola stres diketahui dapat mengurangi kematian dini sebesar 22 persen. Kondisi ini mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan.
Sehingga penting untuk dapat mengubah pandangan Anda dan mengelola stres yang buruk menjadi kondisi stres yang baik.
Baca juga: 7 Kebiasaan yang Menyebabkan Lemak Perut Menumpuk, Segera Cegah
Menjalani pola makan nabati akan meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama sebesar 21 persen. Namun bukan berarti Anda harus menjadi vegetarian atau vegan.
Anda dapat melakukan gaya pola makan nabati yang sehat seperti mengonsumsi makan Mediterania yang kaya akan biji-bijian dan sayuran berdaun hijau.
Dikutip dari laman Healthline, sebuah studi melaporkan bahwa umur panjang kemungkinan besar terkait dengan pola tidur yang teratur, seperti tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Tidur sangat penting untuk mengatur fungsi sel dan membantu penyembuhan tubuh. Terlalu sedikit tidur diketahui dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.
Namun, tidur berlebihan atau lebih dari 8–9 jam per malam juga dapat menurunkan umur Anda hingga 38 persen.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sederhana yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
Penelitian menemukan bahwa menjaga jaringan sosial yang sehat dapat membantu Anda meningkatkan peluang untuk bertahan hidup sebesar 50 persen.
Penelitian juga menghubungkan jaringan sosial yang sehat dengan perubahan positif pada fungsi jantung, otak, hormonal, dan kekebalan tubuh, yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis.
Merasa bahagia diketahui dapat memperpanjang umur secara signifikan. Studi selama 5 tahun menemukan, seseorang yang lebih bahagia mengalami penurunan kematian dini sebesar 3,7 persen.
Penelitian lain mengatakan, mereka yang merasa paling bahagia pada usia 22 tahun memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk tetap hidup enam dekade kemudian.
Terakhir, tinjauan terhadap 35 penelitian menunjukkan bahwa orang yang bahagia dapat hidup 18 persen lebih lama dibandingkan orang yang kurang bahagia.
Baca juga: 4 Kebiasaan Sederhana Orang Jepang untuk Menjaga Berat Badan
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini