Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Kompas.com - 23/06/2024, 14:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero dan truk terjadi di Tol Semarang-Batang KM 405 jalur A, Jawa Tengah pada Sabtu (22/6/2024) pagi, sekitar pukul 07.45 WIB.

Tabrakan terjadi antara mobil Mitsubishi Pajero berpelat AG 1691 AV dengan truk tronton pelat W 8845 UQ. Akibat kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka ringan.

Dikutip dari Kompas.id, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kendal Ajun Komisaris Agus Marimus menduga, kecelakaan terjadi karena sopir mobil Pajero berinisial F, kehilangan konsentrasi.

Empat korban yang meninggal dunia itu seluruhnya adalah penumpang mobil Pajero. Korban meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat.

Diketahui, mobil Mitsubishi Pajero tersebut membawa satu keluarga yang baru saja bepergian ke Lampung dan hendak pulang ke Blitar, Jawa Timur.

Baca juga: Ramai soal Pajero Pelat Merah B 1803 PQH Dipakai Anak Muda di Yogya, Siapa Pemiliknya?

5 fakta kecelakaan Pajero dan truk di Tol Semarang-Batang

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 5 fakta kecelakaan antara mobil Pajero dan truk di tol Semarang-Batang, Sabtu (22/6/2024).

1. Mobil pajero menabrak truk yang terparkir

Agus menjelaskan, kejadian bermula saat mobil Pajero melaju dari arah barat atau dari arah Batang menuju ke arah Semarang, Jawa Tengah dengan kecepatan sedang di lajur kiri.

”Pajero dari arah Jakarta menuju Semarang menabrak bagian belakang truk tronton yang sedang berhenti di bahu jalan," kata Agus. 

Saat kejadian, sopir truk berinisial LF (26), warga Kebonsuruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah tidak ada di belakang kemudi dan diketahui sedang buang air kecil.

Baca juga: DJKN Lelang Mobil, Ada Jeep dan Pajero Limit Rp 171 Juta, Ini Caranya

2. Penyebab kecelakaan: pengemudi kurang konsentrasi

Saat kejadian, mobil Pajero dikemudikan oleh FS (44) yang merupakan warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Diduga saat kejadian FS hilang konsentrasi sehingga menabrak truk tronton yang parkir di bahu jalan.

FS mengaku sempat beristirahat di rest area Pekalongan untuk makan sebelum insiden kecelakaan terjadi.

Ia bersama rombongan mobil Pajero kemudian melanjutkan perjalanan. Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), mobil Pajero yang dikemudikannya menabrak truk tronton.

“Saya tidak melihat kalau di depan ada truk. Tahu-tahu truk ada di depan, lalu saya banting setir ke kanan, tapi tidak sampai,” kata FS, dikutip dari Kompas.com, Sabtu. 

FS mengaku mobil yang dikendarainya berjalan dari arah kiri dan sempat disalip mobil lain.

Baca juga: Alasan Pengendara Pajero yang Lindas Balita di Makassar Tidak Ditahan

3. Empat korban meninggal dunia

Akibat kejadian tersebut, FS mengalami luka di bagian keningnya. Sementara 4 orang yang ada di dalam mobil Pajero meninggal dunia karena cedera kepala berat.

Empat korban yang meninggal dunia di antaranya Anas Makrufi (usia 41 tahun), Sudarmajianto (48), Imro’atus Solikah (43), dan Rizki Mustofa (19) yang semuanya berasal dari Blitar, Jawa Timur.

Sementara dua orang lainnya mengalami luka ringan, yaitu FS dan Ali Mustofa (49). Ali menderita luka sobek pada pipi kiri dan pelipis kiri.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jateng Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, korban yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka dilarikan ke RSI Muhammadiyah Weleri, Kendal.

Baca juga: Profil Kasat Reskrim Polres Cianjur, Pemilik Pajero Sport yang Disebut Penabrak Mahasiswa Cianjur Selvi Amelia

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau