Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Rajin Menabung Pangkal Tidur Nyenyak

Kompas.com - 12/07/2024, 20:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peribahasa lama menyebutkan bahwa rajin menabung pangkal kaya. Namun, studi terbaru di Inggris membuktikan bahwa rajin menabung pangkal tidur nyenyak. 

Dinukil dari BBC, Rabu (10/7/2024), penelitian yang dikerjakan akademisi di Bristol University mengungkapkan, orang yang disiplin menabung, meskipun jumlahnya tak seberapa, memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan orang yang tidak rajin menabung. 

Menurut peneliti, orang yang rutin menabung cenderung lebih rileks dan optimistis menatap masa depan. 

Bahkan, peneliti juga mendapat temuan menarik bahwa orang yang penghasilannya rendah tapi tetap rajin menabung, memiliki tingkat kepuasan hidup yang sama seperti orang kaya tapi tidak disiplin menabung. 

Baca juga: Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?


Menabung dapat tingkatkan kualitas tidur dan hidup

Diberitakan NDTV, Kamis (11/7/2024), para ahli di Bristol University melakukan penelitian dengan cara menyebar survei pada orang-orang dewasa di Inggris.

Survei membuktikan, seperempat orang dewasa di Inggris yang diriset memiliki tabungan kurang dari 100 pound atau sekitar Rp 2 juta.

Hal ini mencerminkan kesulitan warga menabung di tengah kenaikan biaya hidup. Padahal, bank di Inggris telah menawarkan suku bunga yang kompetitif bagi warga yang mau menabung.

Meski warga di Inggris yang menabung sedikit, dari jumlah tersebut, sekitar enam dari sepuluh orang yang rajin menabung ternyata menganggap kebiasaan baik ini meningkatkan ketahanan finansial di tengah kondisi pendapatan yang terbatas.

Para ahli lantas menganalisis temuan survei tersebut di Pusat Penelitian Keuangan Pribadi Bristol University.

Hasilnya, rajin menabung ternyata dapat memberikan kontribusi pada kualitas tidur serta kesejahteraan hidup secara keseluruhan.

Peneliti juga mengungkapkan menabung secara teratur, meski dalam jumlah kecil, juga akan menghasilkan peningkatan kepuasan hidup.

Pasalnya, uang yang ditabung akan dapat mengurangi kecemasan finansial, meminimalkan risiko masalah utang, dan meningkatkan kemampuan untuk menangani pengeluaran tak terduga.

Pada akhirnya, hal itu membuat pikiran lebih rileks dan optimistis dengan masa depan. Imbasnya, orang yang rutin menabung bisa tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

Baca juga: 8 Cara Menabung agar Bisa Beli Rumah Sendiri

Alasan orang perlu menabung

Ilustrasi tabungan, menabung.SHUTTERSTOCK/FARKNOT ARCHITECT Ilustrasi tabungan, menabung.
Kepala bagian tabungan di Building Societies Association, Andrew Gall yang mengerjakan penelitian ini bersama Yorkshire Building Society menyebutkan, hasil penelitiannya diharapkan bisa menumbuhkan kebiasaan menabung.

"Kami memahami bahwa sebagian orang tidak akan mampu menabung saat ini, tapi temuan laporan ini menunjukkan mengapa setiap orang harus didorong untuk menabung sedikit, jika mereka bisa, ketika mereka mampu," ujarnya, dikutip dari BBC.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau